Takengon – LintasGayo.co : Elemen masyarakat di dataran tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah dipandang perlu mengawasi pejabat publik yang terlibat langsung melakukan politik praktis, hal tersebut menyalahi peraturan perundang-undangan tentang Pemilu, juga kewewenangannya dalam menjalankan amanah masyarakat. Demikian diungkapkan Darwin, Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Aceh Tengah, kepada wartawan Sabtu (11/10) di Takengon.
Dikatakan Darwin, belum terbentuknya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Aceh Tengah dan Panwascam di kecamatan, membuat para pihak khususnya pejabat publik telah berani melakukan politik praktis dengan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon legeslatif . “Hal ini jelas sangat merugikan masyarakat khususnya para Caleg, dan perbuatan tersebut telah melanggar aturan main Pemilu”, kata Darwin.
Diuraikan, pejabat publik yang dilarang berpolitik praktis dimaksud antara lain para Reje-Reje Kampung, Camat, Mukim, Majlis Permusyawaratan Ulama (MPU), Para Kepala Dinas serta Bupati dan Wakil Bupati sendiri.
“Bila ada diantara mereka yang melakukan pelanggaran maka silahkan masyarakat mengkomplin serta melaporkannya kepada Panwaslu Aceh atau KIP Aceh, untuk sementara kedua lembaga tersebut dibentuk di Kabupaten/Kota khususnya Aceh Tengah”, himbau Darwin.
Selain itu, Darwin juga mengajak masyarakat untuk memerangi para Caleg yang menabur uang (money politik-red) karena cara-cara tersebut selain dilarang oleh peraturan juga dapat menyesatkan masyarakat maupun para Caleg itu sendiri.
Sementara salah seoraeng Caleg nomor urut 1 dari Partai Damai Aceh (PDA) Dapil Aceh Tengah 2, Abdul Rahman mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih wakilnya yang akan duduk di lembaga terhormat DPRK Aceh Tengah pada priode 2014-2019 mendatang.
“Jangan salah pilih sebab hal tersebut dapat mempengaruhi kebijakan daerah kedepan utamanya dalam keberpihakan kepada kepentingan masyarakat”, pintanya.
Dalam kesempatan tersebut warga Pegasing ini meminta kepada pejabat publik agar dapat menahan birahinya dalam berpolitik praktis, jangan jadikan rakyat lagi jadi umpan untuk kepentingan pribadi dalam rangka mempertahankan kekuasaan, agar proses demokrasi di kota dingin ini menjadi lebih baik, khususnya jelang Pemilu 2014 mendatang, katanya. (WA)