Puisi Kin Ine Sikutalu Mamak*
Mamur lauhku muninget kén jerih payahmu
Si nge munarun ruesku
Munaran legih rum awamku
Buge tuahku kén tuahmu
Mak…!
Inengku…!
Lingke, Banda Aceh, Sep 2013
Puisi Tuk Ine Yang Kupanggil Mamak
Mengalir air mataku mengingat jerih payahmu
Yang telah membesarkan ruas tulang ragaku
Menyediakan ketiadaan dan ketidaktauanku
Semoga tuahku kelak untuk tuahmu
Mak…!
Inengku…!
Ama Yang Panggil Ayah
Wajah itu sudah mulai menua
Namun hatinya masih tetap saja muda
Wajah itu sudah lelah
Namun jiwamu tetap tegar dan bercahaya
Sejenak istirahatlah Ama
Biar kurangkum dan kumaknai segala asamu
Lingke, Banda Aceh, Sep 2013
2 x 45 Menit
Ku tapaki jalan ini
Dengan harap jika sampai ditujuan nanti
Akan ku temukan apa yang kucari
Namun, keinginnan ku tak terkabulkan
Aku tak mendapatkan apa pun di sana
2 x 45 menit aku menunggu
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pulang
Dan menapaki jalan ini lagi
Di temani teriknya mentari
Lingke, Banda Aceh, Sep 2013
*Diterjemahkan kedalaam Bahasa Indonesia oleh Salman Yoga S

Indah Permata Sari adalah mahasiswa semester pertama di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Fakultas Ushuluddin Jurusan Sosiologi Agama. Gadis manis berdarah tulen Gayo ini lahir pada tanggal 4 Juli 1995, di sebuah kampung tua di kaki gunung Utem Siku dan Rukah Bur Cemuk Takengon. Kini tinggal di Rawa Sakti-Lingke Banda Aceh.