Raih Anugrah Budaya “Meukuta Alam” PKA 6, Ini Kata Ahli Waris Syeh Kilang

oleh

1379532_10200890710934951_663921047_nTakengon – LintasGayo : Keluarga pelaku seni budaya Gayo, Almarhum Syeh Kilang mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Syeh Kilang sebagai peraih penghargaan budaya tertinggi di Aceh “Meukuta Alam” yang diserahkan Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah, Sabtu 28 Sepetember 2013 kemarin di Banda Aceh.

 “Kami sangat bersyukur atas penganugerahan penghargaan tersebut. Ini bukti pengakuan atas kiprah almarhum dalam berkarya seni budaya selama hidupnya “, kata anak sulung Syeh Kilang, Zulkifli yang dihubungi LintasGayo, Minggu (29/9/2013).

Diuraikan Zulkifli, kiprah almarhum di bidang seni dan budaya sejak PKA I tahun 1958 hingga PKA III tahun (1988), almarhum selalu ikut serta dalam kegiatan kebudayaan Aceh itu, dan berturut-turut menjadi juara umum.

Seperti diketahui, almarhum Syeh Kilang diusul oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk menerima penghargaan tertinggi di bidang budaya di Aceh itu dan setelah dinilai dewan juri ternyata merupakan sosok yang paling berhak menerima anugrah tersebut di ajang PKA VI tahun 2013.

Khalisuddin
Khalisuddin

Awak LintasGayo.co Turut Bangga

Profil singkat almarhum Syeh Kilang pernah dimuat di media ini beberapa waktu lalu. Penulisnya, Khalisuddin mengaku turut senang dan bangga atas terpilihnya seniman Gayo serba bisa tersebut.

“Dari penelusuran saya baik melalui wawancara dengan pihak ahli waris maupun sumber lainnya, almarhum Syeh Kilang memang sosok yang luar biasa dalam kontribusinya terhadap perkembangan seni budaya Gayo khususnya. Dan buktinya, mereka para tim penilai di PKA 6 mengakuinya dan berhasil menyisihkan 21 nominator dari kabupaten kota di Aceh”, kata Khalisuddin, yang juga Pemimpin Redaksi media ini.

Dilanjutkan, pihaknya bersama awak LintasGayo.co makin bersemangat dalam menggali profil sosok-sosok yang berjasa di Tanoh Gayo, termasuk dibidang seni dan budaya Gayo.

“Itu memang salah satu tujuan berdirinya media ini, menggali jati diri urang Gayo yang sangat minim dokumentasi tertulis. Gayo mesti ditulis dari banyak sisi”, kata Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balai Aceh Tengah dan Bener Meriah ini,

Mengetahui profil singkat Almarhum Syeh Kilang bisa dibaca di artikel berjudul Syeh Kilang, Seniman Serba Bisa dan Pembaharu Seni Gayo.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.