
Banda Aceh – LintasGayo.co : Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato yang disampaikan saat membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6, Jum’at 20 September 2013 menegaskan untuk menjaga kedamaian di Aceh.
“Jangan ganggu damai Aceh oleh sebab apapun”, kata SBY dihadapan seluruh undangan yang hadir di lapangan komplek Sulthanah Safiatuddin tersebut.
Diingatkan SBY, dirinya juga sebagai saksi sejarah dalam proses panjang menciptakan perdamaian di Aceh. “Sangat tidak mudah menciptakan damai Aceh”, kata Presiden RI itu.
Terkait pernyataan Gubernur Aceh saat menyampaikan pidato di pembukaan PKA 6 itu, SBY dalam bidang pendidikan mengungkapkan jika Pemerintah RI sudah menegerikan sejumlah Perguruan Tinggi salahsatunya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih. Dan untuk Universitas Gunung Leuser secara prinsip bisa dinegerikan, tinggal proses administrasi saja.
Untuk kepentingan transportasi ke dan dari Gayo, SBY juga menyetujui perpanjangan run way (landasan pacu-red) Bandar Udara (Bandara) Rembele Bener Meriah. SBY juga menyatakan dukungannya atas usulan pembangunan pariwisata Aceh sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Nasional dan Internasional.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY tidak menyebut-nyebut penanganan Gempa Gayo. (Kha A Zaghlul)