Kakao Jadi Andalan Ekonomi Petani Lintas Gayo Lues – Aceh Tenggara

oleh
Menjemur coklat. (Kha A Zaghlul)
Menjemur coklat. (Kha A Zaghlul)

Blangkejeren – LintasGayo.co : Beberapa tahun belakangan ini, cocoa (kakao,coklat-red) menjadi tanaman andalan masyarakat yang tinggal di wilayah lintas Gayo Lues menuju Kabupaten Aceh Tenggara.

Perkebunan coklat mulai terlihat di Desa Ramung, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues hingga sejumlah daerah di Aceh Tenggara dominan menanam tanaman coklat.

Muhammad Isnaini, salah satu pemilik ladang coklat di Desa Meloak, Putri Betung mengaku, hasil tanaman coklat cukup menjanjikan.

Selain perawatan yang tidak rumit, harga jual juga termasuk tinggi serta petani dapat memanen buah coklat dengan kurun waktu yang singkat, ungkap Isnanini warga Desa Blower ini kepada LintasGayo.co, Kamis (05/09/2013)sore.

Sebenarnya, tambah Isnaini, dulunya masyarakat yang berada di lintas Gayo Lues dengan Aceh Tenggara dominan menjadi petani tanaman Kemiri. Namun, akibat proses kerjanya yang lebih rumit dibandingkan coklat, hingga kini banyak warga yang beralih menanam buah coklat, aku Isnaini.

“Untuk saat ini harga jual buah coklat dibeli oleh toke adalah Rp.20.000 per kilogramnya. Namun harga tersebut tidak tetap, bisa naik dan turun. Tapi untungnya masyarakat bisa memanen buah coklat tiap minggunya pada masa panen buah coklat,” terang Isnaini.

Selain Coklat dan Kemiri, warga sepanjang jalan tersebut juga bercocok tanam jagung dan petambak ikan air tawar. (Supri Ariu) | kha)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.