
Banda Aceh–LintasGayo: Ketua Umum Forum Bahasa Media dan Massa T. D Asmadi menyarankan media massa lokal untuk menggunakan “Bahasa Ibu” dalam sajian beritanya. Hal ini juga guna melestarikan bahasa daerah di Indonesia.
“saya sarankan media lokal untuk menggunakan “bahasa ibu” dalam penulisan beritanya. Tak harus selalu tapi sesekali ini perlu dilakukan untuk tetap melestarikan bahasa daerah,” ungkap TD Asmadi saat memberi kuliah di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Aceh yang diadakan atas kerjasama PWI pusat dan PWI Aceh, Senin (26/8/2013).
Dikatakannya, berdasarkan data dari Summer Linguistic Indonesia memiliki 746 bahasa daerah dan beberapa diantaranya telah punah seperti yang ada di di NTT, Maluku dan juga Papua. Untuk itu penggunaan bahasa perlu dikembangkan kembali sehingga bahasa daerah yang digunakan tidak punah.
“Bahasa Indonesia harus yang utama, sementara bahasa daerah untuk bumbu penyedap sekaligus untuk menunjukkan warna lokal. Itu bisa dilakukan dengan rubrik tiap hari membahas masalah ringan atau kocak, bisa juga mingguan,” tutup mantan wartawan senior Kompas ini.(Zuhra Ruhmi)