Pemuda Kebayakan Kibarkan Merah Putih Raksasa, Berikrar Jaga Nasionalisme

oleh
Merah Putih di Bur Ayangan Kebayakan Aceh Tengah. (Kha A Zaghlul)
Merah Putih di Bur Ayangan Kebayakan Aceh Tengah. (Kha A Zaghlul)

Takengon – LintasGayo : Tokoh pemuda Kebayakan Aceh Tengah, Maharadi yang menjadi Inspektur upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68 tahun 2013 di ketinggian Bur Ayangan Kebayakan Aceh Tengah meminta agar rakyat Gayo khususnya para pemuda untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan akibat musibah Gempa, 2 Juli 2013 lalu.

“Kita mesti bangkitkan kembali semangat perjuangan 45 untuk songsong masa depan yang lebih baik dengan membangun nasionalisme dan mempererat persatuan dan kesatuan, khususnya kepada para pemuda Kebayakan,” kata Maharadi.

Dihadapan puluhan pemuda yang hadir, Maharadi juga mengutip perkataan Bung Karno “melawan penjajah lebih mudah untuk di lawan, namun yang paling sulit adalah melawan bangsa sendiri”.

Maksud dari kalimat ini menurut Maharadi adalah melawan korupsi, melawan ketidakjujuran, melawan segala bentuk eksploitasi terhadap bangsa ini.

Dalam upacara yang juga dirangkai dengan pengibaran bendera merah putih selebar 12 x 8 meter itu, Maharadi mewakili pemuda Kebayakan berikrar selain menjunjung tinggi semangat nasionalisme, menjaga nilai-nilai budaya, menolak ketidakjujuran dan segala bentuk eksploitasi dan menolak calon legislatif yang tidak punya integritas terhadap bangsa.

Setelah upacara tersebut, menurut koordinator kegiatan, Zikri, puluhan pemuda kemudian melakukan konvoi bendera mengitari kota Takengon. (Kha A Zaghlul)

 

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.