Hari Pertama Kerja, Kakemenag Aceh Tengah Lakukan Kunker

oleh

Kakankemenag saat Kunker di MIS Ratawali (12 Agustus 2013)Takengon – LintasGayo : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Tengah beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kecamatan-kecamatan  yang terimbas gempa awal Juli lalu. Hal tersebut, guna memantau langsung kegiatan belajar mengajar di madrasah dan layanan masyarakat di KUA kecamatan yang rusak akibat gempa, kata Kakankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA, Senin (12/08/2013) saat dihubungi LintasGayo.co.

Dikatakan, kunjungan difokuskan dibeberapa madrasah, salah satunya adalah MTsN di Ratawali, untuk melihat suasana belajar mengajar walau dengan kondisi darurat, karena bangunan madrasah yang rusak parah.

“Walau dengan kondisi yang serba sederhana, namun guru dan siswa tetap semangat menyelenggarakan KBM di ‘sekolah umat’ itu”, kata Hamdan,

Dilanjutkan, kunjungan yang dilakukan pihaknya tersebut bertujuan memberi motivasi kepada para guru dan siswa untuk tetap bangkit. Kondisi yang memprihatinkan akibat gempa, jangan sampai menyurutkan semangat para guru dan siswa di sana dan larut dalam kesedihan. Sebagaimana diketahui bahwa selain madrasah tempat mereka sekolah, rumah para guru dan siswa pun banyak yang rusak.

“Selain semangat belajar,  juga diberikan motivasi kepada siswa untuk tetap belajar dan bekarya memberikan terbaik bagi umat, dan mengajak mereka untuk bangkit,” ujarnya.

Kepada anak-anak yang masih belum masuk madrasah akibat trauma gempa, Kakankemenag juga mengharapkan andil para guru untuk memberi pemahaman kepada mereka. Kalau bisa dijemput dan diajak untuk tetap kembali mengikuti pelajaran di madrasah seperti biasa.

Sementara itu, Kepala MTsN Ratawali Drs. Abd. Rahman, merasa terharu atas kunjungan jajaran Kakenmenag Aceh Tengah tersebut. “Atas nama keluarga besar MTsN Ratawali kami sangat berterima kasih, banyak memberikan perhatian dan motivasi kepada kami dan ini sangat berarti bagi kami para guru dan siswa di sini,” ungkapnya.

Abd Rahman menyampaikan, bahwa kerusakan yang dialami di madrasahnya sangat parah. Hampir semua fasilitas yang ada tidak terpakai lagi. “Bahkan, KBM yang kita laksanakan pun hanya menggunakan kursi di bawah bangunan sementara, meja-nya habis rusak ketimpa reruntuhan, termasuk juga fasilitas computer,” tutur Abd.Rahman.

Setelah mengunjungi MTsN Ratawali, rombongan Kakankemenag menuju MIN Ratawali dan KUA Kute Panang.  Kondisi MIS Ratawali tidak berbeda jauh dengan MTsN Ratawali. Demikian juga KUA Kute Panang.

“Bangunan KUA yang rusak berat akibat gempa dan tidak bisa digunakan lagi, dengan berbagai pertimbangan sudah kita runtuhkan setelah kita kordinasikan dengan pihak terkait termasuk Kanwil,” kata Kakankemenag. Untuk sementara, layanan masyarakat di KUA Kute Panang, dilaksanakan di rumah penduduk yang disewa.

Kondisi yang sama juga dialami KUA Ketol. Di sini, layanan masyarakat dilakukan di bangunan ‘darurat’. Terkait dengan kerusakan pasca gempa yang dialami KUA Ketol dan Kute Panang, tindakan yang pertama dilakukan adalah penyelamatan asset, dokumen-dokumen yang ada. “Selanjutnya layanan kepada masyarakat tetap kita laksanakan dengan penuh kesungguhan walau dengan kondisi seadanya,” pungkas Kakankemenag.

(Mahbub Fauzie)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.