
Takengon – LintasGayo : Di dataran tinggi Gayo, ikan-ikan yang ditangkap nelayan dari Danau Lut Tawar ternyata jauh lebih mahal ketimbang ikan laut yang diimpor dari bagian utara Aceh.
“Ikan lele (mut:Gayo-red) Lut Tawar biasa kami jual antara Rp.10 ribu hingga Rp.15 ribu perekornya dengan panjang ikan antara 15-25 centimeter,” kata Ruhdan, seorang pedagang ikan keliling, Kamis kemarin, 2 Agustus 2013.
Dijelaskan, ikan lele Lut Tawar banyak diminati warga Gayo terutama yang berumur diatas 50 tahun. “Kami kerap menerima pesanan jika ada Mut Lut Tawar agar diantar ke rumah pemesan,” terang Ruhdan.
Sementara untuk ikan Kawan yang juga endemik (hanya ada di Lut Tawar) hingga Rp.30 ribu perkatoknya (4 katok setara 4 bambu). Untuk ikan Peres Rp.25 ribu perkilogram. Ikan lainnya, ikan bawal untuk ukuran sekitar 2 kilogram dijual Rp.150 ribu hingga Rp.200 ribu perekor.
Ikan Depik basah, dikatakan Ruhdan biasa dijual Rp.30 ribu perkatoknya dan ikan Depik kering hingga Rp.120 ribu perbambunya. “Dalam bulan puasa ini harga agak lebih tinggi ketimbang bulan lain.” kata Ruhdan.
Informasi harga ikan asal Bireuen yang dihimpun LintasGayo.co, untuk Bandeng dan Tongkol berkisar Rp.10 ribu perkilogramnya. (Kha A Zaghlul)