
NYEKOT merupakan salah satu tradisi masyarakat Gayo yang dilakukan untuk menangkap ikan di sungai atau anak sungai. Nyekot dilakukan dengan mengalihkan aliran air sungai sehingga dapat dengan mudah membuat ikan terperangkap dan ditangkap.
Penurunan debit air sungai Wih ni Isaq atau lebih dikenal dengan DAS Jambo Aye dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar kawasan DAS tersebut untuk menangkap ikan. Penangkapan ikan sering dilakukan secara bergotong royong, dengan melibatkan semua anggota kelompok masyarakat mulai dari yang berumur kanak-kanak hingga yang telah lanjut usia. Suasana keakraban dan kekeluargaan terlihat kental saat kegiatan ini dilakukan.

Kampung Kemerleng merupakan salah satu Desa di Kecamatan Linge yang terletak diantara hamparan hutan pinus merkusi dilembah kawasan yang dilintasi oleh DAS Jambo Aye, mayoritas penduduknya adalah bersuku Jawa dan Gayo, namun suasana kegotong-royongan dan kekompakan mereka terlihat amat harmonis, hal itu terlihat

dari penggunaan bahasa yang mereka gunakan, dialeg dua bahasa Gayo dan Jawa nampak jelas terucap saat mereka bersama bergotong royong menangkap ikan.
Berikut foto-foto yang berhasil diabadikan oleh fotografer Lintasgayo.co pada acara tradisi Nyekot beserta kegiatan lanjutanya berupa Nube (meracun ikan) dan Ngelok (menangkap ikan dengan tangan dicelah bebatuan) yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Kemerleng Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu, (28/07/2013).(LG.co-030).


