
Takengon-LintasGayo: Istri tiga pejabat teras Pemerintah Provinsi Aceh dikabarkan menginap di Aceh Tengah, pada Kamis (25/7/2013) mala mini, sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa Gayo yang terjadi 2 Juli 2013 lalu.
Para istri pejabat tersebut yakni istri Gubernur Aceh Ny Niazah A Hamid, istri Wagub Marlina Usman, istri Sekda Ny Ika Setia Budi, serta sejumlah ibu pejabat lainnya yang tergabung dalam dhama wanita Provinsi Aceh.
Karo Humas Setdaprov Aceh Nurdin F Jose membenarkan para istri pejabat teras di Aceh tersebut mengingap di Aceh Tengah, dalam rangka kunjungan dua hari Kamis-Jumat (25-26/7/2013) untuk menyalurkan bantuan.
“Istri Gubernur dr Zaini Abdullah, Istri Wagub Muzakir Manaf dan Istri Sekda T Setia Budi padaKamis-Jumat (25-26/7) berada di Aceh Tengah dan Bener Meriah, guna menyalurkan bantuan bagi korban gempa Gayo ke beberapa titik, seperti Bebesen, Gampong Bah, dan Serempah,” jelas Nurdin F Jose.
Dikatakan kedatangan para istri pejabat ini, bersama dharma wanita unit Pemerintah Aceh dan kelompok majelis taklim Uswatun Nisa’ Meuligoe Gubernur Aceh. Niazah menyalurkan bantuan Pemerintah Aceh kepada masyarakat Gayo, antara lain paket sekolah yang sangat dibutuhkan murid korban gempa, serta perlengkapan ibadah bagi masyarakat seperti sarung, sajadah, dan mukena.
Bantuan lain sebagai meuneume (bawaan) istri Gubernur tercatat sajadah pendek, susu, biskuit, sabun mandi, celana training, mukena anak anak, baju koko, juz ‘amma, yasin, dan Al Quran. Selain itu Dharmawanita pusat menyalurkan Rp20 jt yang disalurkan melalui penasehat Dharmawanita Aceh, Niazah.
Di samping bantuan untuk dua kabupaten korban gempa Gayo, pada Sabtu (27/7) first lady Aceh itu juga akan menyerahkan bantuan sosial di Simpang Mamplam dan Samalanga Bireuen serta kepada masyarakat Kecamatan Sakti, Pidie.
“Bantuan untuk masyarakat kabupaten Bireuen dan Pidie itu dilakukan Niazah sepulang dari perjalanan dari tanah Gayo,” jelas F Jose.
Terkait gempa Gayo, Niazah mengatakan, tak bisa tidur setelah mendengar gempa 6,2 SR dan mengguncang tanah Gayo yang memberi dampak besar kerugian jiwa dan harta benda masyarakat.
Ketua TP PKK Aceh ini Niazah mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan gempa yang melanda Aceh Tengah dan sekitarnya pada 2 Juli lalu. Gempa ang terjadi di dua kabupaten di Gayo merupakan duka seluruh masyarakat Aceh.
“Yakinlah, duka masyarakat Aceh Tengah juga merupakan duka seluruh masyarakat Aceh” katanya
Sebagai wujud kebersamaan, kata Niazah, penggalangan bantuan terus dilakukan, bahkan hingga saat ini bantuan dari berbagai pihak masih terus mengalir. Karena itu masyarakat jangan berputus asa, dan cepat bangkit dari situasi trauma pasca gempa.
Ketua TP PKK Aceh Tengah, Ny Apini Nasaruddin mengatakan saat ini pihaknya telah berupaya membangkitkan semangat korban gempa, terutama anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Tim PKK Aceh Tengah, hampir setiap hari keliling sekaligus melakukan pendataan kelompok rentan untuk ditangani lebih intensif.(rilis/ghassa)