Jakarta – LintasGayo : Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Indonesia asal Takengon, Gayo, Aceh, 36 tahun silam, Yulina Wahid, berharap agar Ali Alfareasy dan Dio Vani Anggraini bisa maksimal dan memberikan yang terbaik.
“Mudah-mudahan, mereka mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Yuli di Jakarta, Selasa (16/7/2013)
Menurut info yang didapatnya, mereka akan dilepas Bupati Aceh Tengah menuju Banda Aceh, tanggal 18 Juli 2013. Sejauh ini, Yuli terus berkomunikasi dengan para pelatih Paskibraka dan Purna Paskibaraka Indonesia (PPI) Aceh Tengah.

“Alhamdulillah, terus berkomunikasi. Kemungkinan, mereka sudah sampai di Jakarta, tanggal 21 Juli. Insyaallah nanti saya jemput ke bandara,” kata putri Gayo yang kini getol dengan usaha produk batik Kerawang Gayo ini.
Ali dan Dio, ungkap Yuli, sudah menorehkan sejarah baru dalam sejarah Paskibraka di Indonesia.
“Ini pertama kali dua paskibraka dari satu daerah yang sama, dari Takengon dan satu sekolah lagi, SMA Negeri 1 Takengon,” sebutnya penuh semangat, sambil menambahkan, dirinya ikut langsung menyeleksi Ali dan Dio masih di Takengon.
“Luar biasa. Waktu itu, saya sampai pegang tulang belakang mereka. Sekedar memastikan, tegak atau tidak. Saya yakin atas pilihan saya. Mereka adalah duta terbaik Takengon, Gayo, dan Aceh,” tutupnya (LG-006)