Usaha Hancur, H Rasjid Tetap Bayar Uang Megang 250 Pekerja

oleh

pabrik_3

Takengon – LintasGayo : Kendati gudang sudah runtuh akibat gempa, Drs H Rasyid tetap membayarkan gaji 250 pekerja di Gudang itu. Pekerja dipanggil ke gudang  pengolahan kopi Arabica terbesar di kampung Mongal, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

“Sebelum gempa kami baru mau bayar gaji mereka, karena sudah dekat megang,” kata H. Rasyid di lokasi bangunan Oro Kopi, selasa 9 Juli 2013 lalu.

Pekerja di gudang prosesing Oro Kopi ada sekitar 250 orang pekerja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. H. Rasyid, pemilik Oro Caffee, sejak pertama gudang didirikan mengutamakan pekerja yang tidak memiliki pendapatan lain, sehingga sebagian besar mereka adalah janda dan perempuan akibat konflik, bencana, dan cerai.

“Sudah kita bayarkan semua,”  katanya.

Hebatnya, Haji Rasyid mengaku, usahanya dirintis tanpa berhutang pada bank dan juga tidak pernah berurusan dengan perusahaan asuransi.

Luas bangunan gudang Oro Kopi hampir sekitar 1 hektar yang terdiri dari 3 buah bangunan gudang dan 1 unit bangunan Laboratorium yang terdiri dari ruang prosesing, ruang sortir, penyimpanan, ruang export, ruang laboratorium (roasting), dan lantai jemur kopi.[]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.