LEMBAR SUNYI
seorang penyair
mencari sahabatnya yang juga penyair
di Blangmancung dengan rasa murung
ia membayangkan
peristiwa tak terperikan
rumahrumah serata tanah
oleh goncangan bumi yang marah
dan daerah tebu yang manis
kini menangis
dan dimana Nurdin Sufi
adakah terselip dalam lembar sunyi
banda aceh, 3/7/2013
–
SURAT DARI BLANG MANCUNG
Inilah lembar basah
Yang digenangi hujan dan air mata
Ditulis dibawah tenda
Karena rumah telah runtuh semua
Mungkin tak terbaca
Karena remuk sebelum tiba
Namun dengan tangan gemetar
Mencoba menyampaikan kabar
Gempa itu menggoncang tiba tiba
Dalam sekejap rumah rata
Dinding mesjid menjepit
Menjemput sejumlah nyawa
Batang tebu rebah
Seperti batang tubuh kami rebah
Tak punya daya
Didera gempa
Susul menyusul
Hingga pagi tiba
Mungkin kami akan tetap disini
Dibawah tenda ini
Merasakan dingin
Dan mendengar guyur hujan
Sebagai nyanyian
Kami akan sabar
Menunggu cahaya
Dia telah berjanji
Akan singgah disini
Banda aceh, 4/7/2013
–
L.K. Ara, lahir di Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937; adalah penyair asal Aceh. Setelah menamatkan sekolah dasar dan menengah di kota Takengon, Aceh Tengah, dia kemudian menetap di Medan dan bekerja di beberapa media cetak. Penyair yang telah melahirkan lebih 20 judul buku dan diterbitkan oleh berbagai penerbit di Indonesia ini, sekarang bermukim di Banda Aceh.