Mencari Puisi
Mana puisimu?
Curahan hatimu
Pelipur laramu
Kuingin rasa dan tau
Kemana puisimu?
Adakah yg tau?
Seharusnya tak bisu
Buatlah puisimu!
Rangkaian isi hatimu
Perantara jiwamu
Ungkapkan ide dan gagasanmu
The Gayo Street, juni 2013
—
Terimalah Aku
Aku mungkin bukan bidadari idaman
Aku mungkin bukan bunga yang digemari
Aku mungkin bukan kekasih impian
Terimalah aku…
Pasti aku tidak sempurna
Pasti sering lupa
Tapi terimalah aku…
Inilah aku seseorang
Inilah aku perempuan
Inilah aku dengan senyuman
Maka terima aku…
Karena terkadang aku lemah tak terkira
Dan aku butuh penopang jiwaku…
The Gayo Street, Juni 2013
Dialah perempuan Gayo sederhana yang ingin menulis puisi dengan “hati”. Kata-kata puisinya ringan saja, agar anak didik dapat ikut membacanya. Rahma Yanti adalah seorang sarjana pendidikan yang kini mengajar di MTsN Belang Kejeren, Gayo Lues. Kini, perempuan kelahiran Takengon ini pun senang disapa “Inen Zahwa”, nama putri pertamanya. Menurutnya, Puisi itu indah karna kata-kata ajaibnya, dan itu pula kemudian dia memilih “sederhana”