
Takengon-LintasGayo: Seorang pengurus PWI Aceh M Arief Rahman menilai lomba foto yang digelar Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda olahraga (Disbudpar pora) Aceh Tengah merupakan sebuah lomba yang penuh gengsi dan prestise di Provinsi Aceh ini.
Sebab, berdasarkan daftar para peserta yang ikut dalam perlombaan tersebut banyak diikuti oleh para fotografer yang sudah berprofesional dan dikenal sudah banyak meraih berbagai penghargaan perlombaan foto di baik tingkat lokal Aceh maupun even lomba foto tingkat nasional.
“Ini ajang bergengsi dan pertaruhan prestise,” ujar Arif kepada Lintasgayo.co Jum’at (28/6/2013) malam.
Arief yang juga konsultan media di Tabloid SeuramoInformasi milik UPTD di Dishubkomintel Aceh itu, mencontohkan para peserta tersebut seperti Ferdy Siregar (redaktur Foto Harian Analisa, Junaidi Hanafiah (fotografer Reuters di Aceh), Sunarno (Redaktur foto Harian Rakyat Aceh), Chaideer Mahyuddin (salah seorang Juara PFI Award 2012), Ampelsa (Fotigafer LKBN Antara Banda Aceh) serta masih banyak lagi para fotografer ternama asal Aceh, Medan dan Jakarta.
Arief mengungkapkan, ini menjadi kesempatan tersendiri bagi para fotografer pemula yang ikut menjadi peserta. Sebab dengan begitu, mereka bisa belajar bersama dengan para fotografer-potografer yang sudah berpengalaman.
“Harapannya, para peserta jangan menyia-nyiakan kesempatan ini, menjadi potografer tidak butuh keahlian dalam memotret saja. Dan menjadi pemenang bukan tujuan utama dalam perlombaan, ikatan silaturahmi dan mendapat teman baru itu jauh lebih berharga,” kata Arief yang juga Sekretaris SIWO PWI Aceh ini.(LGco.023)