Banda Aceh | Lintas Gayo – Pelukis gaek Aceh Reins Asmara yang sempat bertandang ke Takengon dalam acara Festival Lut Tawar akhir Mei yang lalu mengaku banyak terinspirasi dari alam, budaya dan masyarakat Gayo. Sejumlah karyanya yang memenuhi dinding rumahnya kebayankan bernuansa Gayo. Mulai dari lukisan petani memetik kopi, pacuan kuda, tari saman sampai kepada lukisan pentas Didong Massal mencatat rekor MURI ada disana.
Ketika ditemui dikediamannya diseputaran Stui Banda Aceh Kamis (20/6), Reins Asmara sempat menunjukkan sejumlah hasil karyanya kepada Lintasgayo.co dan Rahmad Sanjaya dari situs Aceharts.com.
Diantara sejumlah lukisan yang bernuansa Gayo terpampang dua lukisan wajah orang nomor dua di Kabupaten Aceh Tengah. Dua buah gambar dengan ukuran berbeda itu sudah terbingkai rapi.
“Itu lukisan bapak Khairul Asmara Wakil Bupati Aceh Tengah”, kata Reins Asmara sambil mengusap permukaan bingkai. Ia mengaku lukisan tersebut merupakan pesanan sang Wakil Bupati Khairul Asmara ketika mengunjungi perlombaan melukis dan pahat dalam Pentas Seni Budaya Lut Tawar, Sabtu (25/5) dihalaman Cold Storage Takengon. Saat itu Reins Asmara adalah salah seorang juri yang diundang khusus oleh panitia.
Diantara lukisan wajah Khairul Asmara yang dilukis oleh Rein Asmara tersebut adalah bentuk lukisan potret dan karikatur yang menggambarkan nuansa gotongroyong masyarakat dengan tulisan “kerja sama-sama, sama-sama kerja”.
“Alhamdulillah pesanan dan amanah pak wakil Bupati sudah siap saya kerjakan, dan dalam beberapa hari kedepan kedua lukisan ini akan tiba di Takengon, jelas Rens Asmara. (LG-007)
