BUNDA
Hembusan nafas ini bergeliat
Wanita itu segalanya bagiku
Sosok terbaik dan terhebat
Dan Tak terganti dihatiku
Saat ini sulit untuk menatapmu
Engkau bagaikan angin laut
Yang merasuk disaat tertentu
Menikmatinya dikala hati kalut
Jarak dan waktu mengisi peranan
Layaknya sebagai pencetus kekelaman
Sebagai penghalang kebersamaan
Yang tergambar hanyalah kenangan
Tak masalah ….
Menjadikannya sebagai pemicu
Pembangkit semangat hidup
Tombak menuju hari yang dinanti
SISCA ANGGRAINI SARI adalah mahasiswi Psikologi Universitas Syiah Kuala tahun 2012. Menulis puisi baginya merupakan panggilan, walau masih perlu mengasah kemampuan menulis puisi.
Namun Dara Cantik kelahiran Takengon, 13 Januari 1995 ini tetap yakin, puisi adalah hati, termasuk puisi “Bunda” yang dia tulis saat rindu ibu, tepat ketika sang Bunda berulang tahun. Sisca sekarang tercatat sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Unsyiah.(boby mulya)