KATA PENIKMAT SI HITAM
Kuhirup aromanya
menusuk hidung jika tak bisa kuminum
kucoba seteguk
meracuniku bila tak kulanjutkan meminumnya
secangkir kopi
warna boleh hitam, tapi tak sehitam hidupnya
aromanya buatku terbuai
rasanya yang lezat buatku selalu merasa haus
begitulah kata penikmat kopi
di pagi berembun
di depan secangkir kopi
kopi hitam Gayoku
–
BAJU TOGA
Daun itu dengan manja menghinggapi wajahmu
tapi kau tetap mendekatinya
untuk mencari setumpuk buah di balik dedaunan itu
dan memetiknya halus penuh kegigihan
kau pilah-pilih buahnya
bukan yang hijau, tapi merah
sesekali semut semut merah menerkam tanganmu
tapi kau hanya menyapunya lembut
kau tahu..
dengan buah itu aku bisa makan, aku bisa minum, aku bisa sekolah..
dengan buah kecil itu aku akan menjadi besar
dengan buah kopi yang kau petik selalu.
Ibu,
tak pernah lelah kau berusaha menghidupiku
tak pernah takut kau mencoba melewati kesulitan itu
aku akan pulang dengan mengenakan baju toga ini.
–
KOPI KITA
Kau minum kopi pahit
aku minum kopi manis
bagaimana kalau kita satukan?
kopimu adalah kopimu
kopiku adalah kopiku
biarkanlah menjadi kopi kita
–
Anggun Hayati Rahman. Gadis kelahiran Takengon, 25 Mei 1994 asal Blang Kolak II ini adalah mahasiswi semester 4 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Mengaku sangat ingin untuk bisa ikut menulis, terutama menulis tentang kayanya keindahan Gayo. Anggun yang juga Hobi membaca ini merupakan Anak ke 3 dari 5 saudara dari pasangan Ayahnya Abd.Rahman dan Ibunya Saiyan.
(Kurator : Ana)