Karya Sastra Perlu Dikembangkan di Tingkat SMA

oleh

Oleh: Asmiati,S.Pd*

BERAWAL dari ide seorang guru yang berikeinginan untuk menciptakan suatu karya sastra semacam puisi, cerpen dan novel, ternyata dapat dikembangkan disekolah khususnya SMA melalui penugasan tersetruktur, dengan menyiasati metode dan kegiatan-kegiatan pembelajaran.

Saya yakin akan kemampuan pelajar-pelajar di Aceh Tengah, lalu mengapa kita tidak memberikan kesempatan kepada pelajar kita untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui sastra ini?.

Bukankah masih banyak budaya-budaya orang Takengon yang belum tergali?. Disinilah peran kita sebagai guru untuk dapat membantu siswa mengembangkan kemampuannya dalam bidang sastra. Ini dapat kita lakukan sebagaimana yang telah dikembangkan di SMA Negeri 15 Takengon, dimana pelajar di sekolah ini telah membuktikan kemampuannya dalam menulis Novel.

Jika melihat kembali program pembelajaran seorang guru yang tertuang di dalam silabus pembelajaran, setelah dikembangkan oleh guru maupun kelompok belajar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), maka khusus daerah Kabupaten Aceh Tengah telah dikembangkan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari Tugas Mandiri (TM), Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tugas Terstruktur (KMTT).

Penugasan Terstruktur inilah yang menjadi jembatan yang dilakukan guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 15 Takengon, agar siswa-dan siswi mampu dalam membuat puisi, cerpen dan novel. Dalam hal ini saya berharap menjadikan program pembuatan karya sastra khususnya novel ini menjadi program tahunan bagi siswa yang duduk di kelas XII. Dengan demikian setiap tahunnya SMA 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara akan menghasilkan sekurang-kurangnya 3 novel yang merupakan hasil karya siswa untuk 3 rombel.

Tahun Pelajaran 2012/2013 tepatnya pada semester 1, guru bahasa Indonesia memberikan tugas untuk membuat novel dengan tema bebas. Penugasan ini diberikan dalam bentuk individu/kelompok yang bertujuan akan terjadi diskusi sehingga isi ceritanyapun dapat diketahui oleh masing-masing anggota.

Asmiati,S.Pd bersama buku-buku yang telah diterbitkan SMA 15 Takengon.(LGC-Drs.Rahmadi)
Asmiati,S.Pd bersama buku-buku yang telah diterbitkan SMA 15 Takengon.(LGC-Drs.Rahmadi)

Disamping itu siswa-siswi setiap 2 minggu sekali mesti melaporkan hasil karangannya kepada guru untuk pembimbingan, dalam hal ini guru bahasa Indonesia. Penugasan terstruktur inipun diberikan dalam jangka waktu  satu semester, ternyata dalam waktu 6 bulan siswa/siswi mempu menyelesaikan 3 judul novel dari masing-masing kelompok.

Novel tersebut, yakni:

Judul: Anaya Si Anak Tunggal

Karya: Ulyani Siswa Kelas XII IPA-1

Novel ini mengisahkan tentang arti kasih sayang orang tua kepada buah hatinya dan mengajarkan agar tidak terlalu mempertahankan prinsip sendiri yang belum pasti kebenarannya atau dengan kata lain tidak berprasangka buruk terhadap suatu kejadian. Novel ini akan lebih menarik bila di baca secara keseluruhan. Novel ini disimpan di Perpustakaan SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara.

Judul: Kisah Persahabatan

Karya: Sun Flower Gruof Kelas XII IPA

Novel ini mengisahkan apa arti persahabatan sejati dapat digambarkan tentang susahnya bagaimana seseorang mamasukan benang kedalam lobang jarum. Setelah benang dan jarum bersatu maka saatnya merajut, sehingga peristiwa duka dan suka terajut menjadi satu “sahabat”. Kisah persahabatan disini akan terasa uniknya bila kita dapat membacanya dari awal sampai akhir bab.  Novel ini disimpan di Perpustakaan SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara.

Judul : Si Anak Negan

Karya: Bunga Merah

Novel ini merupakan kisah nyata yang tertulis oleh kemari indah anak-anak Negan, bagaimana awal mereka menjadi siswa di Negan yang yang dulunya masih belum tertata dan masih banyak belukarnya. Namun saat ini banyak diantara mereka yang berprestasi di berbagai bidang. Novel ini menggambarkan pengalaman siswa perdana di Negan, perkembangan sekolah dan bagaimana peran kepala sekolah dan guru saat itu  dalam membimbing mereka  menjadikan siswa yang memilki akhlaqul karimah.

Inilah, sekilas ulasan tentang isi karya sastra siswa/siswi Negan berupa novel yang telah di bukukan. Bagi yang ingin membaca karya tersebut, silakan mengunjungi  perpustakaan SMAN 15 Takengon.  Meskipun saat ini belum dapat diperbanyak  dan semoga suatu saat hasil karya sastra siswa/siswi ini dapat dilirik oleh pihak-pihak terkait  untuk dapat diterbitkan.***

*Guru Bahasa Indonesia SMAN 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.