Blangkejeren-LintasGAYO.co : Menjadi petani Nilam adalah salah satu mata pencarian di kabupaten Gayo Lues, namun perawatan dan penyulingan yang membutuhkan waktu lumayan panjang menjadi tantangan tersendiri bagi petani.
Harga yang cenderung stabil membuat petani tidak surut dalam melakukan perawatan dan penyulingan minyak Nilam.
Harga minyak Nilam di kabupaten Gayo Lues dalam dua bulan terakhir stabil. Harga minyak mencapai Rp 800.000 per kilogram.
Demikian dituturkan Adi, seorang petani Nilam di Desa Penosan, kecamatan Blangjerango, kabupaten Gayo Lues, Jum’at (3/10/2025).
“Menjadi petani Nilam ada susah dan senangnya, karena apabila mau melakukan penyulingan harus melalui proses yang lumayan panjang” ungkapnya.
Minyak Nilam biasanya dibuat menjadi bahan campuran untuk parfum, kosmetik, aromaterapi, dan farmasi. Karena itu peminat minyak Nilam tidak menurun sehingga harga stabil.
“Pada bulan penghujan seperti sekarang kita tidak melakukan pemanenan walaupun sudah siap panen, karena pengeringan harus melakukan waktu yang panjang” tambahnya.
[Noviel Wijayandi]
