Harapan untuk Para Punggawa Baru Aceh Tengah

oleh

Oleh: Mahbub Fauzie *

Senin, 4 Agustus 2025, sebagaimana dilansir oleh banyak media lokal, menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Sebanyak 19 pejabat eselon II resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Drs. H. Haili Yoga, M.Si di Gedung Ummi, Pendopo Bupati setempat.

Sementara sembilan pejabat tetap menempati posisi lamanya, dan enam jabatan lainnya masih dipercayakan kepada Pelaksana Tugas (Plt) serta tiga dinas lainnya juga sudah ditunjuk Plt beberapa bulan sebelumnya.

Pelantikan ini bukan hanya agenda rutin pemerintahan. Bagi masyarakat, ini adalah tanda penyegaran, sekaligus peluang untuk mempercepat pembangunan daerah.

Pejabat yang baru dilantik adalah para “punggawa” yang akan mendampingi Bupati dalam mewujudkan visi Aceh Tengah yang maju, religius, dan berdaya saing. Maka, harapan dari masyarakat tentu tidak kecil.

Aceh Tengah adalah daerah yang kaya potensi. Keindahan Danau Lut Tawar, kesejukan udara pegunungan, budaya Gayo yang khas, serta kopi arabika Gayo yang mendunia, semua ini adalah anugerah yang harus dikelola secara serius.

Maka, salah satu harapan besar kami adalah agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa lebih digerakkan. Namun tentu saja, geliat pariwisata harus tetap berada dalam koridor syariat Islam dan kearifan lokal.

Kita tidak ingin pariwisata berkembang tanpa arah. Harus ada keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian nilai. Pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang tegas, strategi promosi yang tepat, serta dukungan infrastruktur yang memadai agar wisata Aceh Tengah bisa tumbuh sehat, ramah keluarga, dan tetap menjaga identitas keislaman kita.

Tak kalah penting, sektor unggulan lain seperti pertanian, khususnya kopi Gayo, juga membutuhkan perhatian lebih. Petani masih menjadi kelompok paling rentan dalam rantai produksi kopi. Padahal, merekalah ujung tombak dari harum nama kopi Gayo di tingkat dunia.

Pemerintah harus hadir untuk memastikan kesejahteraan petani: melalui pelatihan, akses permodalan, jaminan harga, hingga dukungan hilirisasi produk agar kita tidak hanya menjual biji mentah, tapi juga produk olahan yang bernilai tambah tinggi.

Isu sosial seperti maraknya judi online, pinjaman ilegal yang banyak menjerat warga, dan degradasi moral di kalangan muda juga menjadi tantangan serius. Ini tidak bisa dianggap sepele.

Kami berharap Dinas Syariat Islam, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Sosial dan lembaga terkait dapat bersinergi menangani persoalan ini secara serius dan menyentuh akar masalah.

Program pembinaan harus lebih aktif, pendekatan edukatif diperluas, dan kegiatan positif bagi pemuda diperbanyak. Jangan biarkan generasi muda kehilangan arah.

Di sisi lain, kearifan lokal dan kebudayaan Gayo juga harus mendapat ruang dalam pembangunan. Tari guel, didong, seni kerawang, serta adat istiadat yang kaya makna harus tetap hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat. Jangan biarkan modernitas membuat kita lupa jati diri. Budaya bukan masa lalu, tapi bagian penting dari masa depan yang bermartabat.

Yang juga perlu kita tekankan: jabatan adalah amanah. Ini bukan soal kedudukan atau keistimewaan. Setiap pejabat publik memegang tanggung jawab besar, baik kepada masyarakat, maupun di hadapan Allah SWT. Maka, sudah semestinya jabatan itu dijadikan sebagai ladang ibadah. Turun ke masyarakat, dengarkan keluhan mereka, dan kerjakan tugas dengan hati yang tulus.

Kami ingin melihat pejabat yang bekerja dengan integritas dan kepekaan. Pejabat yang tidak hanya sibuk dengan laporan, tapi hadir dalam kehidupan nyata masyarakat. Pejabat yang mampu membawa perubahan, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.

Akhirnya, selaku warga masyarakat, kami titipkan harapan ini kepada para pejabat yang baru dilantik dan yang tetap menjabat. Semoga pelantikan ini bukan hanya sebatas seremoni, tapi benar-benar menjadi awal dari semangat baru. Aceh Tengah adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga dan bangun dengan niat baik, kerja keras, dan kebersamaan.

Takengon, 4 Agustus 2025

*Warga Masyarakat Aceh Tengah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.