Oleh : Ir. Ridwan Abdul Muthalib, MT*
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bener Meriah pada 2024 memiliki sekitar 45.000 pemuda dalam kelompok usia 15–29 tahun.
Pemuda di wilayah ini berkontribusi signifikan terhadap populasi keseluruhan yang mencapai sekitar 168.690 jiwa.
Kelompok usia pemuda ini merupakan bagian penting dalam pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung berbagai program unggulan di sektor pertanian, kreatif, dan Pendidikan kedepan.
Salah satu kendala dalam pengembangan kapasitas pemuda di Kabupaten Bener Meriah adalah keterbatasan dalam akses pendidikan berkualitas dan pelatihan keterampilan yang relevan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing pemuda.
Pembangunan Gayo Youth & Creative Hub di Kabupaten Bener Meriah bertujuan untuk menciptakan pusat kegiatan organisasi kepemudaan, karakter, kreativitas, kewiras dan inovasi bagi generasi muda.
Fasilitas ini akan menjadi ruang kolaborasi, pemberdayaan, dan pelestarian budaya Gayo yang berfokus pada pengembangan bakat, keterampilan, serta pengetahuan generasi muda dalam berbagai bidang, mulai dari karakter, seni, budaya, teknologi, hingga ekonomi kreatif.
TUJUAN UTAMA
a. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda:
Menyediakan fasilitas dan program pelatihan untuk mendorong lahirnya inovasi dan ide-ide kreatif di kalangan pemuda.
b. Pelestarian Budaya Gayo:
Menjadi ruang yang inklusif bagi pengembangan dan pelestarian budaya lokal seperti tari, musik, kerajinan tangan, serta bahasa Gayo.
c. Pengembangan Ekonomi Kreatif:
Memberikan dukungan untuk industri kreatif lokal, seperti produksi kerajinan, desain, dan kuliner, sehingga generasi muda mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis mandiri.
d. Pusat Kolaborasi dan Edukasi:
Menjadi tempat berkumpul dan berkolaborasi bagi pemuda, komunitas, pelajar, seniman, dan pengusaha kreatif dari berbagai latar belakang.
e. Pusat Kegiatan Kepemudaan:
Menyediakan ruang dan fasilitas bagi organisasi kepemudaan untuk melaksanakan kegiatan, pertemuan, dan pelatihan.
f. Tempat Persiapan untuk Perguruan Tinggi Negeri dan Sekolah Kedinasan:
Menciptakan fasilitas yang mendukung persiapan akademik dan karakter bagi pemuda yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan seperti TNI dan Polri.
Terkait : Agroteknopark Kopi Indonesia
FUNGSI GAYO YOUTH & CREATIVE HUB
a. Fasilitas Pelatihan dan Pendidikan:
Menyediakan ruang kelas dan fasilitas untuk program pelatihan dalam berbagai bidang seperti seni, teknologi, dan kewirausahaan, yang dapat membantu pemuda mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka.
b. Ruang Pertemuan dan Kolaborasi:
Menjadi pusat bagi organisasi kepemudaan untuk melaksanakan kegiatan, pertemuan, dan diskusi, memfasilitasi interaksi antar komunitas yang beragam.
c. Pelestarian Budaya:
Menjadi tempat untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaan lokal, memberikan ruang bagi pemuda untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan mempromosikan warisan budaya Gayo, Jawa, Aceh, dan Minang.
d. Inkubasi Bisnis Kreatif:
Memfasilitasi pengembangan industri kreatif lokal melalui dukungan, pelatihan, dan akses ke pasar bagi pemuda yang ingin memulai usaha.
e. Persiapan Akademik dan Kedinasan:
Menciptakan lingkungan yang mendukung pemuda dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan, termasuk pelatihan karakter dan persiapan fisik.
MANFAAT GAYO YOUTH & CREATIVE HUB
a. Pemberdayaan Pemuda:
Memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian.
b. Penguatan Identitas Budaya:
Menguatkan identitas dan kesadaran budaya di kalangan pemuda, membantu mereka menghargai mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. warisan budaya dan
c. Mendorong Ekonomi Lokal:
Dengan mendukung pengembangan usaha kreatif dan industri berbasis budaya, hub ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi lokal.
d. Jaringan Sosial yang Kuat:
Menjadi platform bagi pemuda untuk membangun jaringan sosial yang kuat, bertukar ide, dan kolaborasi dalam berbagai proyek kreatif.
e. Daya Saing yang Lebih Tinggi:
Dengan fasilitas pelatihan dan pendidikan yang memadai, pemuda dapat lebih siap menghadapi persaingan di dunia akademik dan pekerjaan, sehingga meningkatkan daya saing mereka secara keseluruhan.
f. Daya Tarik Wisata:
Sebagai pusat kreatif dan budaya yang menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dalam tentang kekayaan seni dan budaya Gayo.
FASILITAS GAYO YOUTH & CREATIVE HUB
a. Ruang Kelas dan Pelatihan – – Kelas Kreativitas:
Ruang untuk pelatihan seni, desain, dan teknologi. Ruang Diskusi: Tempat untuk diskusi kelompok dan pertemuan komunitas.
b. Studio Kreatif – – Studio Seni:
Untuk kegiatan seni visual, musik, dan pertunjukan. Studio Digital: Fasilitas untuk pelatihan di bidang teknologi informasi, fotografi, dan multimedia.
c. Fasilitas Olahraga: – – Lapangan Olahraga: Untuk berbagai kegiatan olahraga, seperti basket, futsal, dan voli. Ruang Kebugaran: Fasilitas untuk latihan fisik dan kebugaran bagi pemuda.
d. Asrama dan Fasilitas Penginapan: – Asrama Pemuda:
Untuk menampung peserta pelatihan atau kegiatan yang datang dari luar daerah.
– Ruang Istirahat: Tempat untuk bersantai dan berkumpul bagi pemuda.
e. Pusat Inkubasi Bisnis
f. Ruang Inkubasi:
Fasilitas untuk mendukung pemuda dalam mengembangkan ide bisnis kreatif. Laboratorium Kewirausahaan: Untuk pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk. Ruang Pameran dan Penjualan: – – Galeri Seni: Untuk memamerkan karya seni dan kerajinan lokal.
Pusat Penjualan Produk Kreatif: Untuk memasarkan produk hasil karya pemuda.
g. Perpustakaan dan Pusat Pengetahuan: Perpustakaan Budaya: Mengumpulkan literatur tentang budaya lokal dan berbagai sumber belajar.
Pusat Konsultasi Akademik: Menyediakan bimbingan untuk persiapan akademik dan kedinasan.
h. Ruang Pertemuan dan Auditorium:
i. Aula Serbaguna: Untuk seminar, workshop, dan acara komunitas. Ruang Pertemuan: Untuk organisasi kepemudaan dan kelompok diskusi. Ruang Pelatihan Karakter dan Kepemudaan:
j. Ruang Pelatihan Fisik dan Mental: Untuk kegiatan pengembangan karakter dan disiplin. Tempat Persiapan Sekolah Kedinasan: Untuk latihan dan persiapan ujian bagi calon siswa.
Kafe dan Ruang Diskusi: Kafe Kreatif: Tempat berkumpul bagi pemuda untuk berdiskusi dan berbagi ide. Ruang Diskusi Terbuka: Fasilitas untuk diskusi informal dan kegiatan sosial.
MODEL TATA KELOLA IDEAL UNTUK GAYO YOUTH & CREATIVE HUB
Gayo Youth & Creative Hub akan dikelola sebagai UPTD di bawah pemerintah daerah untuk memberikan struktur yang jelas dalam pengelolaan dan pelaksanaan program. Sebagai UPTD, Gayo Youth & Creative Hub ini dapat mengakses sumber daya yang lebih besar,
termasuk dana dari APBD, APBA, APBN serta serta meningkatkan kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga lain.
DAMPAK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
a. Peningkatan PAD: Dengan menjadi pusat kegiatan yang menarik, Gayo Youth & Creative Hub dapat menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber, seperti: Sewa ruang untuk acara, pelatihan, dan seminar.
Penjualan produk lokal dari pemuda, yang akan menarik pengunjung dan wisatawan. Program-program berbayar yang mendukung pelatihan dan pendidikan di bidang kreatif.
Ekonomi Kreatif: Dengan mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis budaya dan kreatif, PAD akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi lokal.
TENAGA KERJA YANG TERSERAP
Pembangunan dan pengelolaan Gayo Youth & Creative Hub diharapkan dapat menyerap jumlah tenaga kerja yang signifikan.
Ini termasuk, Tenaga pendidik dan pelatih untuk program-program pelatihan. Staf administrasi dan manajemen. Tenaga kerja untuk operasional harian, seperti kebersihan, keamanan, dan pelayanan.
Berdasarkan model UPTD lainnya, diperkirakan sekitar 50-100 tenaga kerja akan terserap secara langsung dalam pengelolaan hub, dengan potensi penyerapan lebih besar lagi melalui kegiatan ekonomi kreatif yang berkembang.
BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK GAYO YOUTH & CREATIVE HUB
Biaya untuk pembangunan Gayo Youth & Creative Hub diperkirakan berkisar antara 15 miliar hingga 30 miliar rupiah.
Dalam implementasi program ini terdapat peluang untuk mendapatkan pendanaan dari APBN melalui beberapa program dan skema, antara lain:
a. Melalui program yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan pemuda, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Pariwisata.
b. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sering menyediakan dana untuk pengembangan ekonomi kreatif yang bisa diakses oleh organisasi lokal untuk mendukung proyek-proyek seperti Gayo Youth & Creative Hub.
c. Menggandeng sektor swasta untuk pendanaan bersama yang dapat mencakup sponsorship atau kerjasama dalam pengembangan program.
PENUTUP
Gayo Youth & Creative Hub di Kabupaten Bener Meriah dirancang sebagai pusat kegiatan kepemudaan yang mendukung kreativitas, pelestarian budaya, dan pengembangan karakter.
Dengan fasilitas pelatihan, ruang olahraga, asrama, dan dukungan untuk pendidikan t inggi, hub ini akan memberdayakan generasi muda dari beragam latar belakang, termasuk suku Gayo, Jawa, Aceh, dan Minang.
Model tata kelola yang diusulkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan estimasi biaya pembangunan antara 15 miliar hingga 30 miliar rupiah, pendanaan dapat dijajaki melalui APBN dan kemitraan swasta.
Inisiatif ini berpotensi menjadi model pengembangan berkelanjutan bagi generasi muda, membantu mereka mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045 sambil melestarikan warisan budaya lokal.
*Calon Wakil Bupati Bener Meriah Nomor Urut 3 berpasangan dengan Mohd Amin