9 Tahun Menunggu, Akhirnya Aceh Tengah Kembali Kirim Putri Terbaik ke Paskibraka Nasional

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Setelah menunggu sekian lama paska Ali Alfareasy dan Dio Fany Anggraini pada 2013 silam, akhirnya di tahun 2022 ini Aceh Tengah kembali mengirim putri terbaiknya ke Paskibraka tingkat nasional.

Adalah Rinda Febiola siswi SMAN 4 Takengon, yang mengakhiri penantian Aceh Tengah selama sembilan tahun lamanya.

Plt Kadispora Aceh Tengah, Zulfan Diara Gayo mengatakan, setelah lulus seleksi untuk wakil Provinsi Aceh ke Paskibraka nasional, Rinda kemudian akan dilakukan pembinaan oleh Dispora.

“Dan sesuai SOP yang dikeluarkan BPIP Pusat, kita harus patuhi beberapa standarnya, dimana pada 23-30 Mei, dia dikarantina di rumah, kemudian 1-20 Juli di karantina di hotel atau di pendopo, lalu 21 Juli diberangkatkan ke Jakarta dan 29 Agustus kembali ke Aceh Tengah,” sebut Zulfan saat makan malam bersama Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan keluarga dari Rinda Febiola.

“Artinya, anak kita ini tetap dalam pengawasan negara,” timpal Zulfan Diara.

Disampaikan lagi, Rinda merupakan siswa SMAN 4 Takengon, yang juga sebagai atlit kempo Aceh Tengah dan juga pernah menjadi juara 2 di Kejurnas.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mengucapkan rasa bangganya kepada Rinda.

Shabela mengatakan, prestasi ini diperoleh dengan penuh perjuangan, tidak diperoleh dengan cara instan. “Apalalagi kebetulan. Ini murni kemampuan, dan terutama do’a dari orang tua,” sebut Shabela.

Ia berpesan, agar Rinda selalu menhaga nama baik orang tua, daerah dan negara.

Catatan LintasGAYO.co, Rinda Febiola menjadi urang Gayo ke 6 yang akan menjadi Paskibaraka Nasional dan mengibarkan bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 nanti.

Berita terkait : Ini 5 Paskibraka asal Gayo yang pernah ke Istana Negara

Urang Gayo pertama yang menjadi Paskibraka Nasional dalam catatan LintasGAYO.co adalah Yuliana A atau akrab disapa Yulie Wahid pada tahun 1977.

Kemudian, Siti Hajar pada tahun 1988, kemudian setelah lama menunggu sejak tahun 80-an, baru pada tahun 2012 Gayo kembali mengirimkan putra terbaiknya ke Istana Negara atas nama Fajrika.

Setahun berselang pada tahun 2013, duo siswa SMAN 1 Takengon, Ali Alfareasy dan Dio Fany Anggraini mengukir sejarah baru dalam dunia Paskibaraka nasional, dimana keduanya terpilih dari Kabupaten yang sama dan dari sekolah yang sana pula.

Sebagai mana diketahui, dalam sejarah Paskibraka tingkat nasional sejak pertama kali dilaksanakan, belum pernah ada anggotanya terpilih dari satu Kabupaten/Kota dan satu sekolah pula di Indonesia.

Keduanya memecahkan rekor baru dalam sejarah Paskibraka, dimana berasal dari satu Kabupaten dan satu sekolah yakni SMAN 1 Takengon.

Teranyar, Rinda Febiola, yang akan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada tahun 2022 ini. Menjadi, Paskibra menjadi cita-cita kebanyakan siswa di seluruh Indonesia, namun hanya yang terpilih lah yang yang diberi kesempatan.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.