Dayah Al-Huda Jagong Borong 9 Juara di MHQ ke-5 Aceh Tengah

oleh

Sembilan orang, yang terdiri dari santri dan ustadz Dayah Al-Huda Jagong Jeget berhasil mendapatkan juara dalam kegiatan Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) ke 5 yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah di Gedung Pendari, Takengon pada tanggal 1 – 3 September 2021.

Santri-santri yang berhasil meraih juara dalam even tersebut, sesuai dengan tingkatan lomba yang diikuti. Beberapa santri Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) dan beberapa orang lagi santri yang belajar di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Huda Jagong. Selain itu, juara juga diraih oleh ustadz/ah dan termasuk alumni Al-Huda yang sekarang kuliah di IAIN Takengon.

Adapun nama-nama santri Al-Huda Jagong yang berhasil keluar sebagai juara pada ajang ini, Fathul Azis dan Muhammad Ainun Najib meraih Juara II dan III MHQ Tingkat Remaja Putra. Tingkat remaja putri, dari Al-Huda juga sama nasibnya, yakni Sedangkan Ika Kurniawati dan Lailatul Safitri masing-masing meraih juara II dan III. Masih di tingkat remaja putri, juara harapan II dan III juga disabet oleh santri Al-Huda, yaitu oleh santri atas nama Hikmah Mulyana dan Aulia Fitri.

Sedangkan MHQ Tingkat Dewasa Putra, dari Al-Huda Jagong satu satunya peserta yang berhasil menjuarainya, yakni Yazid Alhakim selaku Ustaz/Guru MTs Al Huda Jagong. Tingkat Dewasa Putri diraih oleh Sri Sastika Khasanah sebagai juara II dan Juara III diraih oleh Nurul Hayah, keduanya merupakan Alumni Al Huda yang sekarang kuliah di IAIN Takengon, prodi Ilmu Al-Quram dan Tafsir pada Fakultas Dakwah & Ushuluddin.

Acara MHQ Kabupaten Aceh Tengah pembukaannya oleh Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar pada Rabu (1/9/2021). Acara penutupan dilakukan pada hari Jumat (3/9/2021) sekaligus pembagian hadiah untuk para juara. Sama pada acara pembukaan, dalam acara penutupan juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemeneag) Kabupaten Aceh Tengah, H Saidi B, S.Ag, MA.

Turut hadir dalam acara penutupan, Kepala Dinas Syariat Islam Kahuapten Aceh Tengah Drs. Mustafa kamal, MA, Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk. Amri Jalaludin, Kabag Kesra Sekdakab Aceh Tengah, Hukman, S.Sos, ketua LPTQ Aceh Tengah, Azhari, S.Ag, M.AP para dewan hakim serta peserta musabaqah.

Kakankemenag Aceh Tengah H Saidi dalam kesempatan pembagian hadiah para juara MQH tersebut mengharapkan bahwa juara dalam setiap musabaqah jangan dijadikan sebagai tujuan, namun jadikanlah sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dan meningkatkan hafalan.

“Jika tujuannya adalah untuk mendapat juara dalam acara musabaqah ini, itu bukan tujuan. Tujuan sesungguhnya adalah bagaimana upaya kita semua para hafiz ini lebih giat lagi kedepan. Jika sekarang 10 juz, tahun depan bisa 30 juz,” tegas H Saidi.

Selanjutnya, kepada yang menang, jangan berbangga hati, jadikan ini sebagai motivasi agar lebih baik selanjutnya. Bagi yang belum mendapat juara jangan patah semangat, yakinlah kekalahan ini merupakan kemenangan yang tertunda, demikian ingat H Saidi Bentara.

Sekilas Tentang Al-Huda Jagong Jeget

Al-Huda Jagong yang merupakan lembaga pendidikan agama di Aceh Tengah, selama ini banyak mengukir prestasi. Baik dalam kegiatan semacam musbaqah ini, maupun kegiatan kurikuler seperti olimpiade mata pelajaran dan ektra kulikuler seperti olahraga, seni serta kepramukaan.

Dalam menggodok generasi Qurani, keberadaan Al-Huda didukung oleh adanya Rumah Tahfidz Ar-Raudhoh yang dipimpin oleh Ustadz Kamaruddin eksistensi lembaga tersebut semakin mencerahkan Al-Huda.

Proses pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Huda memakai sistem terpadu plus. Selain santri dididik sebagaimana pendidikan sistem madrasah dalam binaan Kementerian Agama, juga dibekali dengan sistem pendidikan dayah atau pondok pesantren yang mengkaji literasi keagamaan dari kitab-kitab kuning.

Selain itu, keunggulan di Al-Huda Jagong adalah adanya program tahfidz dan tahsin atau hafalan dan perbaikan bacaan Al-Quran yang dimotori oleh Rumah Tahfidz Ar-Raudhoh pimpinan Ustadz Kamaruddin dengan tenaga pengajar yang juga berasal dari Sumber Daya Manusia (SDM) alumni Al-Huda dibawah asuhannya.

Keunggulan lainnya, santri Al-Huda juga terbiasa terdidik kemandiriannya, mereka tidak asing dengan pekerjaan dan keterampilan seperti bertani dan lainnya. Jelasnya, Pesantren Al-Huda Jagong memang hadir dalam rangka turut serta mempersiapkan SDM yang mumpuni, tidak hanya dalam ilmu-ilmu agama, tapi juga dalam ilmu pengetahuan dan ketarampilan.

Sekarang keberadaan Al-Huda Jagong Jeget sebagai sebuah pondok pesantren, memiliki lembaga pendidikan sebagaai berikut: 1. Rumah Tahfidz Ar-Raudhoh yang dipimpin oleh Ustadz Kamaruddin; 2. TPQ/TPA/TQA Al-Huda yang dipimpin oleh Ustadz Tashil Chasani; 3. MTsS Al-Huda yang Kepala Madrasahnya dijabat oleh Nur Ma’rifah, S.Pd dan MAS Al-Huda yang Kepala Madrasahnya dijabat oleh Ahmad Dardiri, MA.

[Mahbub Fauzie]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.