Takengon-LintasGAYO.co : Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dinilai lamban dalam mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus corona (Covid-19).Hal itu disampaikan Koordinator Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko), Maharadi, Rabu (6/5/2020).
Menurutnya Bupati Aceh Tengah tidak serius dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak covid-19, sebab masyarakat Aceh Tengah belum menerima bantuan, baik melalui Dana APBK, ABPA, dan APBN.
“Sementara, Kabupaten lain yang ada di Aceh, sudah menyalurkan bantuan sembako, kok Aceh Tengah belum, hal ini yang kita pertanyakan, apakah Dinas sosial di Aceh Tengah tidak berkerja pada masa pandemi ini,” tegas Maharadi, Rabu 6 Mei 2020.
Dikatakan, kondisi sekarang harga beli ditingkat petani terganggu begitu harga jual Kopi Arabika Gayo ditingkat petani saat ini tak menentu.
Pengepul enggan membeli gabah Kopi dari petani langsung dengan skala besar. Harga Gelondong (Cherry) saat ini turun berkisar Rp.6000 per bambu sebagian Rp.5000/kg. Saat ini masyarakat mengalami kesulitan menjual Kopi setelah panen.
“Petani harus merelakan membagi 3/4 kopinya kepada jasa petik, sisa yang dibawa petani 60 % dan belum lagi dikurangi biaya pemupukan perawatan,” ujarnya.
“Sementara, sembako belum dibagikan. Apalagi sekarang menghadapi ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Cobalah sedikit saja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah punya hati nurani me lihat petani kopi saat ini,” tandasnya.
[SP/Darmawan]