Terkait Sampah di Takengon, Ini Kata Bupati Aceh Tengah

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Penumpukan sampah akibat ekses pembuangan ke TPA Uwer Tetemi yang ditolak masyarakat menjadi perhatian Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar. Akibatnya, beberapa truk sampah untuk sementara waktu ditempatkan ke halaman belakang rumah pribadinya di kampung Paya Tumpi I, Kecamatan Kebayakan.

Bupati menyesalkan penolakan masyarakat yang tidak memberikan akses bagi truk pengangkut sampah. “Hal ini sungguh aneh, mobil pengangkutan sampah tidak diberi akses atau tidak diperbolehkan lewat, jadi siapa yang akan membuang sampah ke TPA,” ujar Shabela.

Menurut Shabela akses jalan menuju tempat pengendapan sementara di kawasan Paya Nahu juga ditolak masyarakat, karena mengeluhkan air dari mobil pengangkutan sampah berjatuhan ke jalan, dan menyebabkan bau. Demikian juga saat akan dibawa ke Kampung Kung, Kecamatan Pegasing masyarakat setempat juga menolak.

“Jadi truk pengangkut sampah yang tidak diijinkan masyarakat lewat sementara ditempatkan di rumah pribadi kami di Kampung Paya Tumpi I,” kata Shabela.

Menurut Shabela hal tersebut dilakukan sementara supaya tidak terjadi keributan, sehingga tidak masalah ditempatkan dirumah pribadi Bupati.

“Ini sementara, tidak akan lama, karena akan ada tempat pembuangan sampah yang baru,” tambah Shabela tanpa menjelaskan lokasi, Senin 13 Januari 2019.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Shabela juga menambahkan bahwa nasib pekerja dan pembersih sampah tidak pernah dibicarakan dan dihargai masyarakat.

“Petugas kebersihan dan pengangkut sampah bekerja hingga jam 3 dini hari tanpa memikirkan kesehatan dan meninggalkan istri dan anak, jadi tolong dihargai,” ungkap Shabela.

Shabela juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak ke dalam kontainer, akan tetapi diletakan atau ditumpuk di luar kontainer, sehingga menambah kerja petugas.

[Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.