Dinsos Aceh Bantu Kebutuhan Pokok Balita Kembar Siam Asal Agara

oleh

Kutacane-LintasGAYO.co : Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyerahkan bantuan kebutuhan pokok untuk Balita kembar siam (kemsi) asal Aceh Tenggara, Fitri Sakinah dan Fitri Rahmawati.

Bantuan diserahkan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Aceh, Isnandar, Aks.Msi, yang diterima langsung oleh Ayah balita kembar siam, di Pendopo Wakil Bupati Aceh Tenggara, Kuta Cane, Rabu, (4/12).

Penyerahan bantuan didampingi oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara dan para pejabat dari sejumlah Satun Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Bantuan bahan pokok yang diserahkan, antara lain, biaya hidup selama sebulan sebanyak sepuluh juta rupiah, peralatan rumah tangga, baju dan mainan anak, serta kebutuhan dapur.

Terkait : Pemerintah Aceh Sambut Kepulangan Balita Kembar Siam Asal Agara

Isnandar mengatakan, pihak pemerintah Aceh menyambut dengan suka cita kepulangan balita kembar siam itu. Pihaknya, kata Isnandar, atas perintah Plt Gubernur Aceh juga memberikan sejumlah bantuan untuk balita kemsi dan keluarganya selama satu bulan ini.

“Kami pihak pemerintah Aceh menanggung biaya hidup selama sebulan untuk kemsi (kembar siam) dan keluarganya, selain itu kami juga menyediakan sandang pangan untuk kebutuhan hari-harinya. Sementara pemerintah kabupaten Aceh Tenggara juga telah menyediakan rumah layak huni untuk kemsi dan keluarga,” kata Isnandar.

Isnandar mengatakan, atas perintah Plt Gubernur Aceh, Dinas Sosial Aceh juga kerap mengunjungi dan memberikan bantuan kepada kedua bocah kembar siam itu selama masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta.

Isnandar menyebutkan, hadir dari pihak pemerintah Aceh yang menjemput kepulangan balita kembar siam, antara lain, perwakilan dari Dinas Sosial Aceh, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh, dan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).

Selain pemerintah Aceh, anak kembar siam itu juga mendapatkan bantuan rumah layak huni dari pemerintah kabupaten Aceh Tenggara. Arsitektur rumah bantuan tersebut, dirancang sesuai kebutuhan dan kelayakan dengan kondisi si kembar.

Bantuan diberikan dalam rangka membantu kebutuhan hidup balita kembar siam beserta keluarganya yang telah kembali ke kampung halaman di Desa Mahasingkil, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara.

Sebelumnya, semenjak lahir pada 2015 silam, balita kembar siam milik pasangan Syahbandi Putra dan Siti Khadijah itu tidak dapat saling menatap saudara satu rahimnya karena terlahir dalam kondisi menempel di bagian kepalanya.

Saat itu, kedua balita tersebut langsung dirujuk ke RSUDZA, kemudian berlanjut ke RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta. Di sana, mereka dirawat sampai berusia empat tahun.

Menurut dokter, si kembar tidak dapat dilakukan operasi pemisahan, karena berisiko tinggi mengorbankan salah satu dari keduanya. Otak keduanya menyatu hampir 70 persen dan beberapa organ vital dari masing-masing anak itu saling tergantung satu sama lain.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.