Jual Pepaya di Lintasan Samarkilang, Bu Ita Senyum Sumringah

oleh

Penikmat buah khususnya pepaya (pertik:Gayo-red) yang melintas di jalan Ponok Baru-Samarkilang Kabupaten Bener Meriah sudah bisa berharap mendapatkan buah yang segar.

Pasalnya dalam beberapa bulan belakangan kebun pepaya milik warga yang berlokasi di tepi jalan tersebut tepatnya di Blang Imo Kampung Rusip sudah mulai panen.

Pemilik kebun, Ita saban hari menjajakan buah pepaya hasil kebun yang dikelola suaminya.

Harga pepaya segar terbilang sangat murah, hanya Rp.5000 per buah, dan kalau dibeli agak banyak akan diberikan bonus buah pepaya berukuran kecil.

Ita juga memberi kesempatan kepada calon pembeli untuk mencicipi buah pepaya. Tentu cita rasanya segar karena baru dipetik dari kebunnya.

Bagi orang awam, banyak yang terkecoh dengan tampilan luar pepaya yang masih hijau dan keras, tapi ternyata buahnya manis dan lembut saat dikunyah.

Seperti diakui Ayu, Minggu 24 Nopember 2019. “Beda dengan yang biasa saya beli. Pepaya dari Samar kulit luarnya hijau, ternyata isinya lembut dan manis, harganya juga sangat murah,” ujar warga Takengon ini. Pepaya dibelikan suaminya saat ada keperluan ke Samarkilang beberapa hari sebelumnya.

Seiring makin mulusnya badan jalan ke kawasan terpencil yang terkenal dengan ikan Gegaring (Jurung) tersebut, dengan sendirinya membuat masyarakat semakin bergairah berusaha di sektor perkebunan dan pertanian. Hasil usaha mereka semakin cepat sampai ke produsen.

Informasinya, dari sekitar 50 Km dari pusat pasar Ponok Baru, bersisa 18 kilometer lagi yang belum diaspal di tahun 2019 ini. Tentunya, masyarakat sangat berharap lumpur licin serta bebatuan segera berganti aspal.

Pemerintah tentunya sangat memahami keinginan ini, lancarnya akses bertujuan memakmurkan masyarakat.

Moga saja di tahun 2020 soal ini terjawab sudah, akses utama ke Samarkilang segera tuntas sehingga rekan-rekan Bu Ita lain makin banyak bisa tersenyum sumringah, peluh keringat sirna saat menghitung Rupiah.

Pagi, Win dan Ipak lancar sekolah. Petang, bersukacita belajar mengaji mensyukuri nikmat Allah. [*]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.