TAKENGON-LintasGAYO.co : Alumni Pondok Pesanteren (Ponpes) Rumah Qur’an Umar Bin Khattab Hidayatullah Bogor menggelar silaturrahmi bersama wali santri di Takengon.
Pertemuan akbar tersebut dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Mushala Al-Furqan, SMKN 2 Takengon, Kamis 14 Nopember 2019.
Salah seorang alumni, Tgk Aulia mengatakan saat ini Ponpes Hidayatullah tengah diterpa isu miring terkait kaburnya 10 orang santri yang mengaku diperkerjakan sebagai kuli oleh Pesenteren.
Ia pun memastikan bahwa hal tersebut tidak benar. “Saya sangat sedih adanya pengakuan seperti itu, banyak wali santri yang menanyakan itu termasuk dari daerah Gayo. Dan saya bisa pastikan itu tidak benar,” tegasnya.
Ia pun mengajak para wali santri yang berasal dari Aceh Tengah dan Bener Meriah tidak mudah percaya terhadap berita yang berkembang saat ini.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Hidayatullah, Ustadz Hanafi Usman saat dihubungi LintasGAYO.co terkait isu tersebut mengaku tidak mengetahui kenapa ada 10 santri yang lari.
“Kita tidak pernah pekerjakan mereka sebagai kuli. Informasi tersebut sesat,” tegasnya.
“Hingga saat ini kami belum mengetahui kenapa mereka lari,” tambahnya.
Ustadz Hanafi menjelaskan bahwa ke-10 santri yang lari tersebut awalnya meminta izin untuk pulang saat lebaran Idul Fitri lalu. Kemudian setelah libur, mereka sempat masuk selama dua pekan.
“Kita juga tidak tahu apa alasan santri yang kabur berbicara di media mereka diperkerjakan sebagai kuli. Kami pastikan itu salah. Ini lembaga pendidikan, mencetak generasi qur’an,” tandasnya.
[Red]
