Takengon – LintasGayo.co: Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah Drs Karimansyah Idris, SE., MM., meminta kepada aparatur desa di Aceh Tengah untuk menyebarkan informasi-informasi yang bermanfaat kepada masyarakat sebagai upaya mencegah radikalisme akibat informasi-infirmasi yang tidak jelas sumbernya.
“Beri informasi-informasi dalam semangat nasionalisme, karena nasionalisme adalah sikap kecintaan kita pada negara,” kata Karimansyah saat membuka acara “Rembuk aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh” di Hotel Bayu Hill, Belangkolak 1, Takengon, Aceh Tengah, Kamis 7 November 2019.
Karimansyah menyebutkan informasi yang salah dapat mengarahkan pada tindakan salah, apalagi salah dalam memahami agama dapat melahirkan sikap radikal yang cenderung dekat dengan kekerasan dan teror.
“Ketika sudah terjadi radikal, teror dan kekerasan maka banyak energi diperlukan untuk memperbaikinya,” jelas Karimansyah.
Untuk itu, sangat perlu upaya-upaya pencegahan dilakukan, seperti mensosialisasikan informasi-informasi yang benar, menjaring informasi dari medsos secara bijak, tidak langsung menerima informasinya secara mentah.
“Inilah harus disosialisasikan kepada masyarakat, aparatur Desa harus menyampaikan imformasi-informasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Acara tersebut diisi narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat Kolonel (Mar) Wahyu Herawan dan Ketua Program Studi Vokasi Komunikasi Dr. Devie Rahmawati, M.Hum., CPR.
Peserta berasal dari para aparatur desa dan kelurahan seperti babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, unsur Humas Polres, Kodim, Pemkab, wartawan dan pegiat sosial media di Kabupaten Aceh Tengah.
Turut Hadir Ketua FKPT Aceh Prof. M. Hasbi Amiruddin. [js]
