Banda Aceh – LintasGayo.co: Penyair produkktif yang juga Penerima Anugerah Kebudayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2019 LK Ara membaca puisi “Penayong” di “Panggung Sastra bersama LK Ara” pada road to coffe yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh di Ulee Kareng Coffee, Penayong, Banda Aceh, Sabtu 2 November 2019.
LK Ara yang didampingi seniman perempuan Hidayah dan Onot Kemara itu membacakan puisi yang dia tulis beberapa tahun silam itu, penuh khidmat. Dengan suara bergelombang, penyair berusia 82 tahun itu tetap kuat dan berkarakter, diiringi pepongoten Hidayah dan suling Onot Kemara.
Sangat singkat, LK Ara hanya membacakan sebuah puisi saja, selebihnya dibacakan oleh penyair Aceh lainnya yang hadir mengapreasiasi yakni Wina SW1, Iwan Setiawan, Din Saja, Zulkirbi, Elly Zuarni, Dekna, Rahmad Sanjaya, dan tentu penampilan Tari Guel Sanggar Air Jernih Banda Aceh.
Terlihat hadir, ketua yayasan Serambi Mekkah H.T Sulaiman atau biasa disapa “Ayah” yang kemudian oleh Lk Ara dijuluki Sultan Penyair Aceh.
“Ayah adalah satu-satunya Sultan penyair di Indonesia,” kata LK Ara.
Ayah pada kesempatan itu juga melauoncing tiga Antologi Puisi karya LK. Ara.[js]





