Banda Aceh – LintasGayo.co: Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, perempuan berperan sangat strategis menangkal pengaruh radikalisme dan terorisme pada generasi di Aceh.
“Peran itu bukan saja penting bagi perempuan sendiri, tetapi juga untuk semua warga negara,” kata kata Nova Iriansyah yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs H. Rachmad Fitri HD, MPA saat membuka Dialog “Perempuan Agen Perdamaian menangkal pengaruh Radikalisme dan Terorisme ” yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (FKPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Hotel Mekkah, Lampriet, Banda Aceh, Kamis 25 Juli 2019..
Kata Rachmad Fitri, perempuan harus mengisi peran penting ini untuk semangat perdamaian dan penangkalan pengaruh radikal dan terorisme.
“Suara perempuan memang sangat dahsyat untuk menghadang Radikalisme dan Terorisme, karena perempuan berperan pertama sekali untuk menjadi pendidik pada generasi dan orang pertama yang menciptakan perdamaian di lingkungan rumah. Dahsyat bila perempuan menjalankan peran menghadang radikalisme dan terorisme ini,” Ujar Rachmad Fitri.
Pesan Plt Gubernur Aceh, dari dialog “perempuan agen perdamaian” ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah terbaik untuk mendorong perempuan mampu melawan doktrin-doktrin jahat yang menjadikan orang Radikal.
“Perempuan bisa kita andalkan sebagai tameng dalam menghadang Radikalisme dan terorisme,” demikian H. Rachmad Fitri.
Hadir pada acara itu perwakilan Polda Aceh, Perwakilan Pangdam Aceh, Sekretaris FKPT Aceh Nasir Zalba, ormas lintas Agama, tokoh perempuan, LSM, dan instansi terkait.
Sebagai pembicara tampil Kabid Bina Masyarakat BNPT Kol. Sus. Drs. Shalahuddin Nasution, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan pada Situasi Darurat dan Kondisi Khusus dari kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindan Anak (PPPA) Nyimas Aliyah, Kabid Perempuan dan Anak FKPT Amrina Habibi, Siti Hanifah dari Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia. (js)