TAKENGON-LintasGAYO.co : Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko) meminta Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar memilih Pejabat Eselon ll sesuai dengan integritas dan kapabilitas.
“Bupati harus bisa memastikan setiap informasi kandidat tervalidasi dan tanpa intervensi dari tim sukses. Sesuai dengan hasil Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Aceh Tengah yang telah mengumumkan hasil akhir 3 nama calon pejabat eselon II pada Jum’at 29 Maret 2019 yang lalu,” tegas Koordinator Jang-Ko, Maharadi lewat siaran pers nya Rabu 24 April 2019.
Menurutnya, optimalisasi kebijakan atau aturan yang sudah ada selama ini sudah sangat bagus. Namun kemudian menjadi rusak karena adanya intervensi politik dari pejabat politisi atau dari tim sukses.
“Panitia Seleksi Lelang Jabatan telah melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan tahapan-tahapan jadwal kegiatan seleksi yang telah ditetapkan. Kegiatan seleksi terbuka, telah dimulai dari penyampaian informasi pendaftaran pelamar, seleksi administrasi, presentasi makalah dan wawancara serta uji kompetensi,” ujarnya.
“Tahapan seleksi semua sudah dijalani, tentu sudah ada penilaian yang objektif dari tim Pansel, dari tiga nama calon penjabat yang di usulkan sudah barang tentu ada yang terbaik yang direkomendasikan oleh Pansel. Bupati haruslah memilih sesuai itu, dengan melacak rekam jejak dan integritas pejabat yang akan duduk mengisi Kursi Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah,” tambahnya.
Maharadi menilai, saat ini belum ada kemajuan apapun yang di capai oleh Pemerintah Shabela-Firdaus (Shafda) di tahun kedua memimpin daerah ini. Kali ini Pemerintahan Shafda harus menunjukan kepada publik untuk memilih orang-orang yang tepat siap berkerja merealisasikan visi -misi Safdha.
“Publik menunggu kerja nyata Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah selama dua tahun terakhir ini, dan menunggu merealisasikan janji-janji Kampanye Pemerintahan Shafda,” tandasnya.
[SP]





