Gayo Jadi Pilot Project Cup Of Excellence

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Gayo sebagai daerah penghasil kopi menjadi pilot project Cup of Excelent (COE). Hal ini disampaikan Ketua Speciaty Coffee Association of Indonesia (SCAI), A Syafrudin pad acara sosialisasi COE di ASA Kopi pada Sabtu 22 Desember 2018.

Menurut Syafruddin, Gayo adalah tempat yang pantas mendapat penghargaan perkopian dunia internasional.

“Dalam pilot project ini, kita mau kasi contoh untuk dunia bagaimana COE yang sebenarnya,” kata pengekspor kopi Gayo terbanyak ini.

Syafrudin juga mengatakan COE merupakan pengakuan internasional melalui cupping dengan tujuan agar kopi Gayo memperoleh legitimasi resmi dari intenasionalĀ juga mendapatkan buyer internasional.

Adapun cara untuk menjadi peserta COE adalah mengirimkan sampel dari tanggal 1-17 Januari 2019 ke gudang Rizwan Husein di Kampung Lemah Kecamatan Bebesen. Pada 18-19 Januari, sampel akan dikirim ke Bandung untuk diuji.

“Tim SCAI akan menilai dalam waktu 10 hari, hingga menyisakan 24 sampel,” kata Syafrudin.

Selanjutnya, juri internasional akan memilih skor kopi sepuluh teratas. Kopi top ten ini akan ditawarkan untuk dijual pada lelang internasional secara online selama 5-6 minggu.

“Prosesnya memang sangat ketat, tapi juga akan memperoleh manfaat, karena penjurian sangat objektif danĀ juri juga merupakan buyer,” pungkas Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) ini.

Sebelumnya, Armiyadi juga menjelaskan, kehebatan kopi Gayo hanya diakui secara lisan.

“Kehebatan kopi Gayo hanya fatamorgana jika tidak ada legitimasi yang sah,” kata owner ASA kupi ini.

Menurut Armiyadi lagi, Gayo jarang memenangkan kompetisi kopi. Hal ini dikarenakan Gayo hanya mengirim sedikit sampel kopi. Di Bondowoso misalnya, dari 200 sampel, Gayo hanya ada 2 sampel. Begitupun dengan kompetensi di Bali, dari 300 sampel, Gayo hanya diwakili oleh 2 sampel.

“Bukan Gayo tidak hebat, buktinya skor cupping kopi Gayo pernah mencapai 86 hingga 90. Namun hal ini diakibatkan karena kurang peduli atau kurang informasi adanya kompetisi kopi,” ungkapnya.

Untuk itu, Armiyadi mengajak para pelaku kopi untuk mengikuti CEO ini.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh roaster PT. Kopiku, Michael Utama; Ketua AKSI perwakilan Aceh juga ketua koperasi KBQ Baburrayyan, Rizwan Husein; Wih Ruhdi Bathin dan pelaku kopi lainnya.

[Zuhra Ruhmi]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.