REDELONG-LintasGAYO.co : Memperingati Milad GAM pada Selasa 4 Desember 2018, sejumlah politisi Partai Aceh di wilayah tengah, berjiarah dan melakukan do’a bersama di makam ulama kharismatik yang juga pejuang yang cukup disegani di Gayo, Tgk. Ilyas Leube, di Bandar Lampahan Bener Meriah.
Tampak hadir sejumlah politisi PA seperti Caleg PA Dapil 1 Bener Meriah, Yusmuha, Ketua DPW PA Aceh Tengah Ismuddin alias Renggali, mantan ketua DPRA Tgk Muharuddin, anggota DPRK Bener Meriah, Tgk. Muhammad Amin serta sejumlah politisi PA di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah yang maju sebagai Caleg baik di DPRK maupun DPRA.
Yuzmuha mengatakan, peringatan Milad GAM tahun ini di makam Tgk. Ilyas Leube didasari sebuah kesadaran Partai Aceh untuk merayakan bersama Milad ke-42 GAM.
“Karena memang Partai Aceh lahir dari rahim perdamaian GAM dan RI lewat MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 silam serta diatur dalam UUPA,” kata Yuzmuha.
“Di makam Tgk. Ilyas Leube kami memanjatkan do’a dan membaca Al-Quran serta shalawat. Untuk mengenang masa-masa perjuangan beliau,” tambahnya.
Ia menambahkan, 13 paska damai Aceh, namun phobia terhadap Milad GAM masih terus terasa hingga saat ini. Yuzmuha berujar, pihaknya menghormati perjanjian damai 13 tahun lalu, untuk itu pada perayaan milad tahun ini tidak ada satu pun atribut baik itu bendera bulan bintang yang berkibar saat perayaan.
“Kita komitmen menjaga perdamaian ini. Dari sini kami berharap, Pemerintah Pusat ke depan untuk memberi ruang kepada mantan kombatan untuk bisa mempetingati Milad GAM yang tentunya dalam bingkai menjaga perdamaian,” pintanya.
Menurut Yuzmuha, perdamaian itu dalam kondisi apapun harus tetap dipertahankan. Hal yang terpenting menjaga perdamaian itu adalah keterbukaan antara kedua belah pihak, termasuk dunia internasional.
“Kita harapkan dengan adanya perdamaian di Aceh berkelanjutan bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
[SP/DM]