TAKENGON-LintasGAYO.co : Belasan rumah warga di Kampung Pepalang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah tergenang air dan lumpur. Kondisi ini hanpir terjadi saat musim penghujan tiba.
Seperti yang terjadi pada Jum’at 30 November 2018 malam. Hujan deras yang mengguyur mengakibatkan luapan air yang berasal dari drainase yang mengalir di Kampung tersebut tumpah ruah ke pemukiman warga. Luapan air juga disertai lumpur.
“Sedikitnya 15 rumah warga dimasuki air setinggi lutut orang dewasa. Air juga turut membawa material lumpur dan batu,” kata warga setempat yang juga anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Aceh Tengah, Junaidi.
Junaidi mengatakan, kondisi ini terus terulang saat musim penghujan tiba. Medio November 2018, sedikutnya 3 kali air dan lumpur menggenangi rumah warga.
“Kondisi ini, diakibatkan dari gorong-gorong pada saluran drainase yang tak lagi mampu menahan debit air. Kampung Pepalang merupakan daerah persawahan di Kecamatan Pegasing. Jadi aliran melalui drainase (rerak : Gayo-red) semuanya bertumpu di Kampung Pepalang,” katanya.
Warga lanjut dia, sudah 3 kali melaporkan hal ini kepada BPBD Aceh Tengah. Namun, hingga saat ini belum di respon dengan perbaikan drainase. “Warga hanya berharap, BPBD selaku badan penanggulangan bencana di daerah, mengantisipasi luapan air ini. Mereka punya alat berat dan bisa langsung memperbaiki gorong-gorong disini,” tegas Junaidi.
“Namun apa lacur, setiap laporan warga tak pernah di respon. Seolah-olah kejadian ini sengaja di buat warga. Saya juga sering geram. Kami meminta kepada Bupati Aceh Tengah, untuk memerintahkan pihak terkait seperti BPBD maupun PU memperbaiki saluran air di kampung kami. Jika tidak, kejadian ini akan terus berulang saat musim hujan datang,” demikian Junaidi menimpali.
[Darmawan Masri]
