Pemugaran Situs Sejarah Syuhada Pitu, Ini Kata Tokoh Perempuan Gayo Bener Meriah

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Hasil kerja sekumpulan anak muda yang tergabung dalam lembaga The Gayo Institute (TGI) terkait situs dan makam Syuhada Pitu (Supi) di Bur Kul Kabupaten Bener Meriah mendapat sambutan dan apresiasi dari sejumlah kalangan dan tokoh.

Salah seorang tokoh perempuan Bener Meriah Sri Wahyuni mengatakan apa yang telah dilakukan oleh tim The Gayo Institute (TGI) patut diapresiasi sebagai sebuah gerakan luar biasa, sebuah upaya yang berusaha untuk menggali kekayaan sejarah yang tertimbun.

“Ini gerakan luar biasa, sebuah upaya kembali menghidupkan kesadaran soal siapa kita (Gayo) dimasa lalu dalam konteks perjuangan melawan kolonialis”, kata Sri Wahyuni yang juga salah seorang Advokad definitif di Kabupaten Bener Meriah.

Lebih lanjut Sri Wahyuni mengatakan bahwa kesadaran dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan akan bisa menjadi tonggak bagi membangunan semangat juang generasi muda dimasa depan.

“Saya pribadi sangat mendukung sejarah Suhada Pitu ini terus didalami, semoga juga akan menambah literatur tentang sejarah perjuangan para syuhada Gayo,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lembaga The Gayo Institute (TGI) Bener Meriah telah melakukan penelitian awal tentang Suhada Pitu (Supi), Mujahid Gayo yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda Antara tahun 1901-1903 di Bur Kul Paya Rebol, Desa Nosar Baru Bener Meriah sejak Maret hingga September 2018.  Diantara tim peneliti The Gayo Institute (TGI) Bener Meriah tersebut adalah Marhamah, Altana dan Junaidi.[AR]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.