Jang-Ko : Pemkab Aceh Tengah Harusnya Berempati Terhadap Bencana Palu dan Donggala

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Aktivis Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko) Maharadi menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang dinilai tidak tanggap dan berempati terhadap bencana di Palu dan Donggala.

Maharadi menilai, naluri kemanusiaan sebagai urang Gayo dan Aceh melihat kejadian bencana di Palu dan Donggala seharusnya tergerak cepat. Nasib yang sama juga pernah dirasakan saat kejadian gempa Gayo di tahun 2013 yang lalu di Aceh Tengah dan sekitarnya.

“Menempatkan rasa empati tak boleh mati. Melihat kejadian bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di Palu dan Donggala seharusnya Pemkab Aceh Tengah cepat tanggap,” kata Maharadi

Namun kenyataannya, Pemkab sendiri seperti kurang tanggap terhadap bencana di Palu dan Donggala. Terkesan tak punya rasa empati. Sampai hari ini belum ada terlihat himbauan dari Pemkab untuk bergotong royong membatu saudara-saudara yang terkena bencana.

“Seperti Posko Peduli Bencana juga tidak ada setelah beberapa hari kejadian di Palu dan Danggola. Patut di pertanyakan rasa kemanusiaan kita, rasa empati kita,” tegasnya.

Sementara elemen masyarakat dengan berbagai inisiatif sudah turun ke jalan, ke rumah-rumah untuk meminta bantuan. Selain itu juga masyarakat banyak yang ingin memberi bantuan berupa barang kebutuhan bahan pokok, namun mereka bingung menyalurkan kemana.

“Jadi sangat penting adanya Pos Peduli Bencana yang dikoordinir oleh Pemkab, sehingga bantuan bisa terkumpul di satu titik,” sebutnya.

Sementara di Kabupaten lainnyaa di Aceh pantauan Maharadi, seperti Kabupaten Bireuen sudah membuka Posko Bencana. Tinggal Aceh Tengah yang belum membukanya.

“Pemkab Aceh Tengah harus bergerak cepat. Demi menempatkan empati dan naluri kemanusiaan kita,” tandasnya.

[DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.