BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Belasan pengunjung yang mengunjungi Anjungan Kabupaten Bireuen di PKA ke VII di taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Jumat (10/8/2018) hanya singgah sebentar untuk berfoto selfi. Selanjutnya, setelah melihat sudut kanan dan sudut kiri dalam Anjungan karena tidak menarik pengunjung langsung putar badan menuju pintu keluar. Pengunjung keluar karena produk yang dipamerkan di Anjungan Bireuen tidak ada yang menarik.
Beberapa pengunjung yang memilih keluar lebih cepat saat memasuki dalam Anjungan Bireuen. Mereka mengutarakan di Anjungan Bireuen produk-produk yang dipamerkan tidak ada yang menarik.
Hal itu seperti dikatakan Dedi, pengunjung asal Aceh Besar ini mengatakan di Anjungan Bireuen tidak produk yang menarik yang di pamerkan.
“Tidak ada yang menarik, yang saya lihat tadi boh giri, bruek U kering, boh kupula.boh panah, selebihnya hanya foto,” kata Dedi.
Hal yang sama juga dikatakan Rahmat, mahasiswa asal Bireuen mengatakan, dari tampilan yang dipamerkan di Anjungan Bireuen seolah-olah Kabupaten Bireuen belum siap tampil di PKA ke VII kali ini.
Dirinya meminsalkan, ada pengunjung yang melihat pada pagi hari atau siang hari Anjungan Bireuen terasa tidak indah. Warna Catnya pun kurang kilat. “Sang Bireuen paleng khek, karena hana yang menarik siat geukalon, ureng siat geutamong langsung geuteubit,” kata Rahmat berbahas Aceh.
Usulan anggaran 2 Milyar
Sementara informasi yang didapatkan media ini di internal Pemkab Bireuen, Sabtu(11/8/2018), Wakil Bupati Bireuen Muzakkar A Gani mengusulkan anggaran 2 Milyar untuk PKA ke VII.
Anggaran 2 Milyar yang diusung Pemkab Bireuen penilaian masyarakat tidak rasional dan terlalu berlebihan. Sebagaimana dikatakan Fadhil, aktivis PAKAR Bireuen yang meminta kepada Banggar DPRK Bireuen untuk dapat melihat secara detail usulan anggaran ini.
“Sebaiknya usulan 2 Milyar itu perlu dipertimbangkan kembali. Apalagi prestasi Bireuen di ajang PKA merosot,” kata Fadhil.
[Fajri Bugak/DM]