TAKENGON-LintasGayo.co: Ternyata apapun kegiatan dan tempat bertemunya, selelalu menarik jika dibahas oleh sosok yang berbeda aliran profesi. Begitulah pertemuan penyair Fikar W Eda, tokoh media Gayo Khalisuddin, dan produser Gayo yang juga Ceh Didong Safri Gumara.
“Gayo itu maksimal kita bungkus dengan puisi, bisa kita duniakan,” kata Fikar W Eda saat ketiganya bertemu di Hitam Putih Coffee, Paya Ilang, Takengon, Aceh Tengah, Minggu 1 Juli 2018.
Khalis yang juga penulis mengatakan, butuh kreatifitas kreatif untuk menjadikan Gayo itu dikenal dunia, salah satunya lewat destinasi wisata ramah lingkungan yang perlu digarap serius karena alam Gayo yang menjanjikan.
“Sekarang sedang diminati Arung Jeram di Sungai Pesangan, harus kreatif membuat daya tariknya yang sudah tentu sekaligus dengan menjaga alamnya,” kata tokoh Media Ini.
Sementara Ceh Didong yang mendalami profesi Entertaimen di Gayo mengakui, Gayo harus didokukentasikan secara digital, supaya kekayaannya terkemas secara baik.
“Lewat lagu-lagu Gayo kita maksimalkan dengan visual bagus, supaya Gayo tetap terjaga keindahannya sampai nanti,” kata Safri Gumara.
Ketiganya bertemu dalam sarapan Pagi bersama Wakil Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah di Takengon. Wagub di Takengon menggunakan motor besar untuk menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Atu Lintang, Aceh Tengah. (js)