REDELONG-LintasGAYO.co: “Beberapa hari kebelakangan ini, kita sedang menerima undangan dari Allah SWT. Undangan yang sekaligus menghadapi banyak hal tantangan dan rintangan dengan maksud menggapai tropi, menggapai ridha serta menggapai taqwa kepada Allah SWT yaitu bulan ramadhan,” ungkap ketua MPU Bener Meriah, Tgk Almujani pada khutbah pada Jum’at, 25 Mei 2018, di masjid Babussalam.
Diterangkan lagi, saat kita sedang menghadapi bulan suci ramadhan yang disebut dengan bulan pembakaran, bulan pengampunan, dan bulan penuh berkah. Maka, andaikata kita berjalan, tangan ingin meraba, mata ingin melihat telinga ingin mendengarkan mulut ingin menyicipi daripada rasa. Kalau kita dalam keadaan puasa, dalam hati kita berkata, inni shaaimun (saya berpuasa).
“Kalau tangan kita meraba dari apa yang dilarang oleh-Nya, lanjutnya, maka kita mengucapkan lagi saya berpuasa. Kalau mulut kita ingin mengeluarkan perkataan yang dapat mengurangi nilai pahala dalam puasa, kita mengucapkan lagi saya berpuasa. Ketika mata ingin melihat sesuatu yang mata itu dapat mengundang hal-hal yang negatif atau berdosa, kembali lagi kitan mengatakan saya berpuasa dan seterusnya,” ungkapnya.
Disamping itu Tgk Almujani menyampaikan rasulullah pernah menyampaikan, bahwa banyak orang yang berpuasa. Disiang hari mereka berpuasa menahan haus dahaga, kelelahan matanya mengantuk, namun puasanya tidak diterima.
“Kenapa, karena mereka tidak menjaga dari keseluruhannya. Untuk itu, dalam kesempatan ini mari kita manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya karena bulan ini penuh berkah dan bulan yang penuh kemuliaan. Setiap perbuatan yang kita lakukan akan dilipat-gandakan pahalanya oleh Allah,” ungkapnya.
Dibulan yang penuh berkah ini pintu neraka akan ditutup seluruhnya dengan rapat-rapat bagi mereka yang mendapatkan undangan tersebut. Pintu surga akan dibuka dengan selebar-lebarnya bagi ia juga yang mendapatkan undangan itu.
[Junaidi]