MEUREUDU-LintasGAYO.co : Puluhan ribu massa simpatisan pendukung kandidat Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Tgk Muhibbuddin M Husen dan H.M Yusuf Ibrahim, Sabtu 5 Mei 2018, memadati lapangan bola Lueng Putu Kabupaten Pidie Jaya.
Amatan media ini massa yang terdiri dari perempuan dan laki dengan menggunakan berbagai kendaraan bermotor sudah mulai memadati lapangan Lueng Putu pada pukul 15.00 WIB.
Dalam orasi politiknya kandidat nomor urut 3 ini berjanji jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat Pidie Jaya untuk memimpin Pijay, dirinya siap mengelola pemerintah dengan baik.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Pijay agar berpikir jernih dalam memilih Pemimpin. Menurutnya, kepemimpinan yang baik akan dirasakan oleh generasi selanjutnya.
Percalonan dirinya bersama wakilnya Pak Sob sapaan H.M. Yusuf Ibrahim murni untuk memperbaiki tata kelola sistem pemerintahan di Pidie Jaya.
“Percalonan saya murni karena saya sayang kepada kabupaten Pidie Jaya. Kami ingin sama-sama membangun Pijay agar kelak, anak cucu kita bisa merasakan manfaat pembangunan yang baik,” kata Tgk Muhibbuddin disambut teriakan hidup nomor 3.
Sementara itu ketua tim pemenangan H. Sibral dalam orasi politiknya menyampaikan atas peneutoh para guru-guru ia terpanggil untuk menjadi tim pemenangan pasangan nomor urut 3 Tgk Muhibbuddin M Husen dan H.Yusuf Ibrahim.
“Maka atas dasar kehendak Allah dan persetujuan para gure saya batalkan percalonan saya sendiri maka saya dukung Tgk Muhibbuddin,” kata H.Sibral.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat Pidie Jaya untuk sama-sama memilih pasangan nomor urut 3 Tgk Muhibbuddin untuk kebaikan bersama di kabupaten Pidie Jaya.
Haji Sibral juga menambahkan massa pendukung Tgk Muhibbuddin hari ini bukan massa bayaran ini adalah massa yang datang sendiri tanpa paksaan apapun karena kecintaan mereka kepada paslon nomor urut 3.
Kampaye akbar kandidat Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Tgk Muhibbuddin M Husen dan H.M Yusuf Ibrahim menghadirkan juru kampaye Abie Rusdi, Tgk Sulaiman Hasan Dari Pante Raja dan Abi Jalaluddin Abbas. [Fajri Bugak/ZR]
