Bina Gay, KBA KAPMI Aceh Apresiasi Polres Aceh Utara

oleh
Anwar Sanusi (Ist)
Anwar Sanusi (Ist)

LHOKSUKON-LintasGAYO.co : Publik belum lupa tentang berita penangkapan pasangan gay di Banda Aceh, juga pesta waria di salah satu hotel ternama di Banda Aceh, kini publik kembali disajikan kabar mengejutkan, penangkapan kelompok gay yang sedang berpesta di Lhoksukon, Aceh Utara oleh Polresta dan masyarakat.

Ketua Keluarga Besar Alumni (KBA) Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Aceh, Sanusi Madli mengapresiasi langkah polisi bersama masyarakat atas penangkapan para waria yang telah meresahkan masyarakat belakangan ini.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Kapolres bersama masyarakat, langkah ini sangat tepat untuk menjaga kenyamanan dan ketentraman masyarakat,” ujar Sanusi

Aceh adalah negeri syariat yang harus terbebas dari kaum LGBT, jika ada yang tertangkap maka mereka harus diselamatkan dari prilaku yang menyimpang, mereka adalah manusia yang patut mendapatkan perlakuan yang baik ditengah masyarakat.

“Mereka harus dibina dan diselamatkan, kalau ada orang sakit jiwa, jangan didukung sakit jiwanya, dibuat komunitas segala, tapi obati mereka sehingga mereka menjadi manusia normal kembali, dan mulia di tengah masyarakat,” lanjut mantan Ketua DPM Unsyiah ini.

Kelompok LGBT ini dapat membawa petaka bagi Aceh jika terus dibiarkan, bahaya yang paling nyata adalah peluang tersebarnya virus HIV/AIDS dikalangan masyarakat, virus yang mematikan ini sangat mudah tersebar dengan gaya hidup LGBT, dari satu anak, merembas ke keluarga, kemudian kelompok masyarakat.

“Dari 600.000 kasus HIV/AIDS, 50% nya karena LGBT, penyebaran virus ini akan mengancam keberlangsungan generasi di Aceh,” ungkap Sanusi.

Kami sangat menyesalkan ada oknum yang membela LGBT dengan cara mendukung dan membiarkan mereka dalam keadaan tidak normal, hal ini sangat tidak manusiawi, seharusnya kalau mereka peduli dengan orang-orang yang terkontaminasi abnormal, mereka harus mengobati bukan justru sebaliknya.

“Kita harus selamatkan mereka yang terjangkit penyakit tidak normal itu, obati dan bina mereka sebagaimana yang dilakukan oleh Polres Aceh Utara, hal ini patut di contoh, ditangkap lalu dibina sehingga mereka kembali jadi manusia normal,” pungkas Sanusi. [SP/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.