TAKENGON -LintasGAYO.Co : Program pasca Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih untuk pertama kalinya menggelar ujian sidah munaqasyah pada Kamis 25 Januari 2018.
Direktur Program Pascasarjana, Dr. Shaumiwaty, M.Hum mengatakan sejak dibuka pada 2015 lalu, sidang munaqasyah ini merupakan sidang perdana.
“Sidang ini diikuti 6 mahasiswa yang diuji oleh 5 penguji bergelar doktor dan profesor dari luar daerah,” ungkap Dr Saumi.
Kelima dosen tersebut berasal dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan UIN Sumatera Utara Medan yaitu Prof Dr Hasan Asari MA, Prof Dr Lahmuddin Lubis M Ed, Dr Indra Jaya M Pd, Dr Sri Suyanta M Pd, dan Kamaruzzaman Bustamam Ahmad Ph D.
Sementara, penguji dari STAIN diantaranya Dr Zulkarnanin M Ag, Dr Al Musanna MAg, Dr Shaumiwaty M Hum, dan Dr Al Misry MA.
Dr Shaumi juga menjelaskan, pascasarjana STAIN Gajah Putih hanya memiliki satu program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan jumlah mahasiswa 97 orang termasuk yang mengikuti proses sidang tesis.
“Saat ini, pasca sarjana STAIN Gajah Putih sedang mengusulkan prodi baru yaitu prodi Hukum Ekonomi Syariah. Hal ini kita usulkan karena minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di pasca sarjana semakin meningkat,” kata Shaumi
Ketua STAIN Gajah Putih Dr. Zulkarnain M Ag menargetkan untuk tahun 2022 STAIN Gajah Putih akan memiliki program doktoral.
“Kita targetkan 2022 akan ada program strata tiga di STAIN gajah putih ini,” ujarnya saat menerima kunjungan Bupati Nasaruddin di Kampus Mulie Jadi pada Selasa 12 Desember 2017. [Aryanto/ZR]
