Suami Disambar Petir, Ramadzani Harus Hidupi 4 Anak

oleh

BIREUEN-LintasGAYO.co : Raut wajah sedih terpancar dari wajah Rahmazhani (38) ketika mengisahkan kehidupan suaminya Muslim (35) sebelum  disambar petir di Desa Alue Bayeu Utang Kecamatan Jangka kepada anggota DPRA Efendi saat melayat ke rumah duka, Jumat  8 Desember 2017.

Diceritakan Ramazhani, sebelum suaminya disambar petir pada Kamis 7 Desember 2017, selama sebulan terakhir suaminya sering bercanda dengan mengatakan bahwa ia akan pergi dan tak akan pulang lagi.

“Nyoe lon jak hana lon woe lee beh,”kata isteri almarhum Muslim dengan nada sedih.

Kata-kata lon jak hana woe lee dalam sebulan ini sering disebut-sebut Almarhum. Biasanya kata itu diungkapkan ketika ada pemberian sesuatu kepada sang isteri seperti pemberian makanan, pemberian ikan maupun pemberian uang.

“Nyoe neucok ju engkot . Lon takop hana lon woe lee, kata itu sering diucapkan dalam sebulan ini,” kata Ramazhani yang sedang hamil sembilan bulan ini dengan terbata

Pada Kamis 7 Desember 2017 makna  kata-kata lon jak woe le terjawab sudah. Sekira pukul 17.00 dihadapan anaknya Riski Ramadhan (9) yang masih duduk di kelas II SD, serta ayah mertua Muhammad Amie, keganasan petir mengenai tubuhnya di pematang tambak yang jarak sekita 40 meter dari rumahnya.

“Dihadapan anak ditemani ayah saya. Petir menyambar tubuh suami saya, dalam seketika Allah mencabut nyawa tulang punggung keluarga kami,” kisah Ramazhani.

Kini Ramazhani yang hidup dirumah tak layak huni berbahan terpal bambu beratap daun rumbia ini, mau tak mau harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menafkahi 4 anaknya yang masih kecil, yaitu Riska Ramadhani (10), Rizki Ramadhan (9), Aurakil Jannah (5), dan Muhammad Samuil (2,5) serta satu lagi yang masih dalam kandungan.

Anggota DPRA daerah pemilihan Bireuen Efendi yang melayat ke rumah duka dan ikut menyerahkan bantuan kepada keluarga almarhum maupun anak-anak almarhum yang masih sekolah di SD. [Fajri Bugak/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.