Ikan Danau Lut Tawar Megap-Megap dan Mati, Ini Penjelasannya

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Ikan mati secara massal di danau Lut Tawar Jum’at siang 1 Desember 2017 akan lebih banyak jika masih terjadinya umbalan di hari-hari berikutnya.

Bahkan bukan saja ikan mas (bawal) dan ikan Pedih (Tor sp) yang memang tidak tahan oksigen rendah juga akan dialami ikan nila, mujair tidak terkecuali ikan Depik.

Kecemasan ini diutarakan praktisi perikanan Aceh Tengah, Iwan Hasri usai melakukan penelitian paska terjadinya kematian ikan secara massal di sejumlah lokasi keramba ikan di danau Lut Tawar, khususnya di teluk One-One Kecamatan Lut Tawar, Jum’at 1 Desember 2017.

“Semoga saja esok hari matahari bersinar dan terjadi hembusan angin yang menciptakan gelombang, umbalan tidak terjadi lagi,” ungkap Iwan.

Dijelaskan, kematian ikan secara massal terjadi akibat Umbalan atau upwelling, peristiwa alam yang terjadi pengadukan atau pembalikan air dari lapisan bawah naik ke permukaan dan sebaliknya yang diakibatkan hujan berkepanjangan, tidak munculnya matahari dan tidak berhembusnya angin yang menciptakan hujan sehingga terjadi low oxygen.

“Sebenarnya ini sudah sering terjadi tapi karena ada pencemaran bahan organik yang tinggi di danau Lut Tawar menyebabkan oksigen dasar mendekati nol, saat terjadi umbalan ya sudah ikan-ikan megap-megap dan mati,” jelas Iwan.

Lalu kenapa ikan yang di keramba yang terkena dampaknya?

Dijelaskan, ikan di keramba tidak bisa menghindar dari umbalan tersebut, sementara ikan yang bebas masih bisa menghindar walau sempat lemas.

“Setelah kami cek tadi siang hingga petang, kadar oksigen belum sampai titik 0, masih di angka 4, ikan nila, lele atau Depik masih tahan,” ungkapnya.

Pun tahan, ikan Depik sudah megap-megap dan cenderung berada di permukaan danau. Akibatnya sangat mudah ditangkap nelayan dengan jaring.

“Semoga umbalan tidak luas agar ikan-ikan yang bebas di danau sempat lari keluar area umbalan. Jika area terjadinya lodos meluas, maka ikan tidak sempat menyelamatkan diri dan mati,” jelas Iwan.

Solusi dampak kekurangan oksigen di sekitar keramba ini adalah dengan dilakukannya aerasi hipolimnion dengan perlakuan sederhana menciptakan gelombang dengan boat atau perahu.

Boleh juga dengan menggunakan pompa oksigen atau pompa dap. [Kh]

(baca : Ikan Mati Massal di Danau Lut Tawar Sangat Aman Dikonsumsi)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.