MTsN 2 Bener Meriah Temu Ramah Dengan MPD, ini yang Dibahas

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : MTsN 2 Bener Meriah melakukan pertemuan dengan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) dan seluruh dewan guru serta Komite untuk membahas tentang peningkatan mutu, kualitas Madrasah tersebut melalui fungsi dan tugas komite sebagaimana dimaksud pasal 3 Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 dan Keputusan Dirjen Pendis Kemenag nomor 2913 tahun 2015.

Kepala MTsN 2 Bener Meriah Riandi, S. Pd dalam sambutanya menyampaikan Madrasah ini, selain proses pembelajaran seperti biasa, MTsN 2 Bener Meriah juga melakukan pengembangan diri, bakat dan minat siswa yang dilakukan setiap hari Sabtu pagi. Pembelajaran observasi yang dilakukan dengan berkolaborasi beberapa mata pelajaran.

“Disamping itu ada juga kegiatan literasi dan membaca senyap, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Bener Meriah melalui peminjaman buku oleh MTsN 2 Bener Meriah setiap 2 minggu sekali. Buku-buku tersebut akan dibaca setiap siswa secara senyap dan mengambil kesimpulan dari apa yang telah dia baca,” katanya.

Lebih lanjut Riandi mengatakan, proses pembelajaran melalui kelas online juga dilakukan di MTsN 2 Bener Meriah melalui pemanfaatan server UNBK. Setelah dilaksanakan kelas online ini MTsN 2 Bener Meriah mengalami kendala tentang kelengkapan komputer masih kurang sekitar 30 unit, mengatasi hal tersebut kami meminjam pakai Laptop siswa. “Hal lain menjadi kendala adalah ketersediaan gedung untuk laboratorium IPA dan perpustakaan sekolah,” tambah Riandi

Menanggapi itu, H. Darwin MH, SE yang baru 32 hari menjabat Ketua MPD Bener Meriah dalam temu ramah itu menyampaikan, secara induk sekolah MTsN 2 Bener Meriah berada dalam lingkungan Kementerian Agama (Kemenag), namun MPD tidak membedakan antara sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (dikbud) dengan yang dibawah Kemenag. Karena MPD berpandangan yang sekolah di Bener Meriah adalah anak kita semua, gurunyapun hampir 100 persen orang Bener Meriah. Penyamaan Pandangan ini sudah berjalan sejak kami masih menjabat Kepala Dinas Dikbud dulu.

“Tugas MPD, adalah pemikir pendididikan, agar bermutu, dengan menyatukan tiga komponen sekolah, kepala sekolah, komite dan masyarakat (orang tua siswa) serta menciptakan keharmonisan pihak sekolah dengan masyarakat dan tidak henti-henti mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi terhadap pendidikan,” katanya.

“Terhadap kendala yang ada, itulah tantangan yang harus dipecahkan secara bersama-sama seluruh komponen pendidikan di atas, MPD akan menjadi mediator yang menjembatani antara sekolah dengan pihak terkait. MPD akan berdiskusi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (kemenag) Bener Meriah terkait dengan masalah tersebut,” tambah Darwin

Sementara, Turham AG, S. Ag, M. Pd, Dosen STAIN Gajah Putih yang diajak Ketua MPD dalam acara itu menjelaskan, saat ini MPD Bener Meriah sedang melakukan program pendampingan terhadap 29 komite sekolah di 10 Kecamatan, kebetulan saya diajak berkonstribusi dalam program tersebut. MTsN 2 Bener Meriah tidak termasuk sekolah dampingan karena telah dibina USAID sebelumnya. Namun demikian pertemuan ini dianggap penting karena berkaitan dengan pasal 2 dan 3 permendikbud nomor 75 tahun 2016, BAB II dan III Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Keputusan Dirjen Pendis) nomor 2913 Tahun 2015 tentang struktur dan keuangan komite

“Oleh sebab itu, kedepan komite harus menyesuaikan dan mengacu pada regulasi tersebut, agar mampu menjadi penyandang dana dan dapat menutupi kekurangan sekolah,” katanya.

Turut hadir mendampingi Darwin pada kesempatan itu dari Komisioner MPD Dasran, S. Pd, Labaika dan Sabran serta Kepala Sekretariat MPD Kadarman, S. Pd.

[T/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.