
Banda Aceh-LintasGayo.co: Istri Wakil Gubernur Aceh Dr Ir Dyah Erti Idawati, MT mengatakan minat pencari kerja saat ini cukup besar, terutama di pemerintahan, sedangkan serapan dan kebutuhan untuk tenaga kerja pertahunnya sangat rendah, sarjana S1-nya saja berjumlah ribuan, sehingga tidak mungkin bisa tertampung semua.
“Sekarang ini S-1 sudah diarahkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Dyah Erti Idawati saat mengunjungi 30 anak perempuan putus sekolah yang sedang dilatih ketrampilan menjahit dan bordir di Panti Rumoh Seujahtra Jroh Naguna Dinas Sosial Aceh, Lampineung, Banda Aceh, Senin 23 Oktober 2017.
Kata Ibu Ida, pemerintahan Irwandi-Nova sekarang ini sangat fokus pada masalah pengangguran dan pengentasan kemiskinan, siapapun yang berhasil membuka lapangan kerja maka akan diberi fasilitas.
“Bagi yang putus sekolah diawali dengan program pelatihan untuk nantinya bisa mandiri dan membuka lapangan kerja. Maka dari itu, perserta pelatihan nanti kalau kembali ke kampung supaya bisa menjadi pilot untuk lapangan kerja ini,” kata Ibu Ida Nova.
Untuk itu, Ibu Ida meminta supaya 30 orang peserta pelatihan ini betul-betul bekerja dan mendapat penghasilan, karena dengan begitu baru dapat keluar dari kemiskinan.
“Tidak perlu muluk-muluk dulu, cukup menjamin 30 orang peserta ini berkerja membuka usaha sendiri, ada 60 orang yang sedang dilatih 30 orang perempuan dan 30 orang laki-laki, bila mereka berhasil membuka usaha sendiri, ada penghasilan, maka pengangguran dan kemiskinan berkurang, karena mereka sudah punya kerja dan punya penghasilan. Ini baru 1 sektor, belum sektor lainnya,” ujar Ida Nova Iriansyah.
Saat ini–katanya–pemerintahan Irwandi-Nova sangat optimis angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh bisa terus berkurang, dari angka 17%, targetnya setiap tahun bisa berkurang 1 persen, sehingga selama lima tahun akan berkurang hingga 5 persen.
Turut hadir pada kunjungan Ibu Ida Nova Iriansyah Kepala UPTD Rumoh Seujahtra Jroh Naguna yang membidangi Pembinaan Remaja Putus Sekolah Drs Syaifullah, Ketua PKK Dinas Sosial Aceh Ibu Malawani, dan Istri Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Aceh, Ibu Rida Ibda.(js)