TAKENGON-LintasGAYO.co : Mempertahankan keimanan, memperbaiki niat dan mempererat persaudaraan, itulah hikmah hijrah. Demikian tiga simpulan yang disampaikan Ustadz Budi Darmawan MPd saat membacakan khutbah Jum’at di Mesjid Jamik Raudhatul Jannah Kampung Blang Kolak Satu, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, (29/9).
Ustadz yang dikenal sebagai salah seorang guru dan da’i di Kota Takengon itu menguraikan bahwa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dari kota Makkah, tempat dimana awal kali mendakwahkan risalah Islam dalam hal penanaman aqidah umat selama kurang lebih 13 tahun yang penuh tantangan, hingga kemudian Muhammad melaksanakan hijrah ke kota Yastrib (Madinah) adalah dalam rangka mempertahan keimanan.
Hijrah Nabi juga mengandung hikmah untuk memperbaiki niat ibadah. Karena dalam Islam, niat sangat menentukan nilai aktifitas seseorang. Setiap amal tergantung pada niatnya, tegas Pak Guru Budi dalam khutbah sembari mengutip hadits nabi tentang niat.
Selanjutnya, hijrah adalah dalam rangka menjalin tali persaudaraan yang lebih erat antar umat Islam dan manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam salah satu ayat Surah Al-Hujujurat, bahwa sesama muslim dan mukmjnin adalah saudara.
Dengan hijrah, terjalinlah hubungan persaudaraan antara kaum muhajjirin (orang-orang pendatang dari Makkah) dan anshar (penduduk aslj Madinah). Demikian ustadz Budi Darmawan yang juga Kepala MIS Muhammadiyyah Takengon itu.
(Abu Alfaiz)